Sentuhan Tradisional Tahu Kupat Mbah Djawi

Aria W. Yudhistira
24 Februari 2015, 15:15
Katadata
KATADATA

TUBUHNYA agak sedikit bungkuk. Bahu kanan dan kirinya pun tampak tak simetris, yang satu lebih rendah dari yang lainnya. 

Bu Surati, yang kini berusia 54 tahun, mengisahkan bahwa kelainan tulang pada tubuhnya itu disebabkan oleh kegiatannya setiap hari selama berpuluh tahun mengulek bumbu dan sambal untuk sajian warung Tahu Kupat Mbah Djawi 1, miliknya.

Advertisement

Menurut ceritanya, ia sudah membantu usaha sang ayah sejak masih duduk di bangku kelas 2 SD?sebelum ia menikah dan pindah ke Jakarta. ?Karena terus ngulek, tulang belakang saya sampai bengkok,? ujar bu Surati yang juga akrab dipanggil bu Rati, saat ditemui di warung Mbah Djawi 1 di Jl. Sudagaran Kulon Banyumas, Jumat (20/2) lalu.

Ketika ditanyakan, kenapa tak beralih ke sistem yang lebih modern, misalnya menggunakan mesin penggiling atau blender, ia menjelaskan, ?Rasanya akan berbeda.? Karena alasan ini pula, ia hanya membatasi jualannya 100 porsi sehari. ?Kalau lebih dari itu, sudah tidak kuat.?

Ia kini memang sudah dibantu oleh putrinya, dan seorang pembantu lainnya.  Tapi, melihat pengalaman ibunya, sang putri enggan untuk menggantikannya mengulek. ?Dia takut bongkok, seperti ibunya,? ujarnya. Meski begitu, Bu Rati tetap saja menolak untuk meninggalkan tradisi yang sudah dilakoninya berpuluh tahun ini.

Soal rasa, Bu Rati memang tak mau kompromi sedikit pun. Itu sebabnya, tak hanya soal cara mengulek, cara menggoreng tahu pun tetap menggunakan cara tradisional dengan menggunakan tungku kayu bakar. Asap yang mengepul dan aroma sangit inilah yang menjadikan tahu kupat Mbah Djawi memiliki rasa khas tersendiri.

Hal lain yang terus dipertahankannya, yaitu penggunaan kecap cap ?Riboet? khas Banyumas. Kendati serbuan promosi kecap merek-merek baru yang lebih modern terus menghampiri warungnya, ia tetap tak mau beralih. Alasannya, rasa kecap cap ?Riboet? tak tertandingi. ?Kecap lain ada rasa pahit dan berbusa,? katanya.

Halaman:
Reporter: Metta Dharmasaputra
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement