Februari Deflasi 0,36 Persen, Meski Harga Beras Naik

Aria W. Yudhistira
2 Maret 2015, 14:16
Katadata
KATADATA
Harga beras cenderung naik dalam beberapa bulan terakhir, tapi BPS mencatat kenaikan tersebut tidak terlalu memengaruhi kenaikan indeks harga konsumen.

KATADATA ? Kenaikan harga beras yang terjadi sepanjang Februari ternyata tidak menyebabkan inflasi. Sebaliknya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi deflasi sebesar 0,36 persen. 

Deputi Statistik Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo mengatakan, kenaikan harga beras diimbangi oleh turunnya harga bahan makanan lainnya, seperti cabai merah, daging ayam, serta bawang mewah. Kemudian, tarif transportasi yang turun seiring penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) ikut menekan inflasi.

Harga beras, lanjutnya, memang memengaruhi inflasi di Pulau Jawa, terutama DKI Jakarta. Di Sumatera, inflasi karena beras tidak terlalu tinggi karena telah terjadi panen raya. Ini berbeda dengan Pulau Jawa yang baru bulan ini (panen raya),? kata Sasmito di kantornya, Jakarta, Senin (2/3).

Dalam beberapa bulan terakhir, harga beras cenderung mengalami kenaikan dari rata-rata Rp 9.000 per liter menjadi Rp 12.000 per liter. Berdasarkan catatan BPS, kenaikan harga beras menyumbang sebesar 0,11 persen terhadap inflasi.

?Tapi kenaikan harga beras bisa ditekan dengan penurunan harga BBM dan cabai merah yang menyumbang deflasi sebesar 0,28 persen,? kata Sasmito.

Sebagai langkah untuk menurunkan harga beras, pemerintah memerintahkan Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mempercepat penyaluran 300 ribu ton beras untuk masyarakat miskin (raskin) yang terhendti dalam tiga bulan terakhir.

Dari 82 kota yang disurvei BPS, sebanyak 70 kota mengalami deflasi dan 12 kota lainnya mencatatkan inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Bukit Tinggi, Sumatera Barat sebesar 2,35 persen, sedangkan inflasi tertinggi terjadi di Tual, Maluku sebesar 3,20 persen.

Inflasi yang terjadi pada Februari 2015 ini merupakan kelanjutan deflasi yang terjadi pada Januari sebesar 0,24 persen. 

Reporter: Ameidyo Daud Nasution
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...