Izin Ekspor Newmont, Tergantung Kesepakatan dengan Freeport

Safrezi Fitra
3 Maret 2015, 10:21
Newmont
www.ptnnt.co.id

KATADATA ? Setelah sebelumnya sempat mengancam PT Freeport Indonesia, saat ini pemerintah kembali mengancam tidak akan memberikan rekomendasi ekspor kepada PT Newmont Nusa Tenggara. Sama halnya dengan Freeport, ancaman ini terkait dengan komitmen pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral (smelter).

Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) R Sukhyar menyebut Newmont tidak akan bisa melakukan ekspor, jika smelter yang mereka janjikan belum terealisasi. Menurut dia, ancaman ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 4 tahun 2009.

Sebenarnya, kata Sukhyar, keseriusan Newmont mengolah konsentrat tembaga bisa dilakukan dengan bekerjasama dengan Freeport Indonesia. Kerjasama tersebut bisa  berupa bantuan dana investasi, atau memasok konsentrat ke pabrik pengolahan dan pemurnian konsentrat (smelter) yang akan dibangun Freeport di Gresik Jawa Timur.

"Setelah ada komitmen seperti itu, baru kami akan berikan rekomendasi ekspor ," katanya di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (2/3).

Alasan pemerintah mendorong Newmont untuk bekerja sama dengan Freeport perkiraan adanya kapasitas produksi yang menganggur (idle capacity) di smelter tersebut. Pada 2021 produksi konsentrat Freeport hanya sebesar 2,8 juta ton, yang bisa diolah di smelter Gresik sebesar 1 juta ton dan smelter di Papua 0,9 juta ton, sisanya 0,9 juta ton.

Halaman:
Reporter: Arnold Sirait
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...