Kenaikan Harga BBM, Tunggu Keberanian Politik Jokowi

Safrezi Fitra
24 Maret 2015, 17:08
BBM
Arief Kamaludin|KATADATA

KATADATA ? Rencana pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak bulan depan, masih menunggu keputusan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Presiden masih memiliki beberapa pertimbangan mengenai kebijakan tersebut.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) I Gusti Nyoman Wiratmadja mengatakan ada pertimbangan lain yang tentunya harus dipikirkan oleh Presiden Jokowi, salah satunya faktor politik. Kenaikkan harga BBM bisa berpengaruh besar pada situasi politik dalam negeri.

Advertisement

"Indikatornya sudah mulai naik. Tapi sekarang secara ekonomi politik Presiden sama kabinet (yang akan memutuskan)," kata dia di Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (24/3).

(Baca: Pemerintah Akan Naikkan Harga BBM Bulan Depan)

Dia mengatakan jika melihat faktor ekonomi, harga BBM seharusnya sudah bisa dinaikkan. Faktor ekonomi tersebut adalah pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, dan mulai naiknya harga minyak dunia. Melemahnya nilai tukar rupiah pasti akan berpengaruh pada peningkatan nilai impor minyak.

Di sisi lain, PT Pertamina (Persero) juga sudah meminta pemerintah untuk menaikkan harga BBM. Namun, dia belum bersedia untuk menyebut berapa besaran angka kenaikkan yang diingikan oleh Pertamina.

Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang ketika dikonfirmasi Katadata juga belum mau menjelaskan mengenai harga BBM. Dia beralasan masih menunggu keputusan dari pemerintah. "Masih menunggu arahan lebih lanjut dari pemerintah," ujar dia kepada Katadata, Selasa (24/3).

Saat ini harga BBM untuk Premium luar Jawa Madura Bali (Jamali) sebesar Rp 6.800 per liter. Sementara Jamali Rp  6.900 per liter dan solar Rp 6.400 per liter.

Reporter: Arnold Sirait
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement