Inilah 15 Nama Calon Dirjen yang Diajukan ke Presiden
KATADATA ? Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah meloloskan 15 nama calon pejabat Eselon I. Kelima belas nama tersebut dipilih dari hasil wawancara kepada 30 nama calon pada 16-21 Maret 2015.
"Bagi peserta yang dinyatakan lulus seleksi akan diusulkan kepada Presiden Republik Indonesia sebagai calon pejabat pimpinan tinggi madya Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral,"seperti dikutip dari laman resmi Kementerian ESDM, Jumat (27/3).
Dari nama-nama yang lolos tersebut terdapat beberapa nama yang masih menjadi pejabat eselon I di kementerian ESDM. Beberapa di antaranya Direktur Jenderal (Dirjen) Ketenagalistrikan Jarman dan Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Rida Mulyana. Ada juga Pelaksana tugas (Plt) Dirjen Migas I Gusti Nyoman Wiratmadja Puja.
Panitia Seleksi juga meloloskan orang Staf Ahli Menteri, yakni Staf Ahli Menteri ESDM Bidang Komunikasi dan Sosial Kemasyarakatan Ronggo Kuncahyo dan Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Bambang Gatot Ariyono. Staf Khusus Menteri ESDM Said Didu juga masuk dalam daftar nama tersebut.
Beberapa nama juga masih menduduki jabatan Eselon II. Nama-nama tersebut adalah Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Mineral Edi Prasodjo, Direktur Teknik Dan Lingkungan Ketenagalistrikan Agoes Triboesono dan Inspektur IV Satry Nugraha
Berikut ke 15 nama tersebut :
- Agoes Triboesono
- Andhika Prastawa
- Arya Rezavidi
- Bambang Gatot Ariyono
- Edi Prasodjo
- Faizul Ishom
- I Gusti Nyoman Wiratmadja
- Jarman
- Jugi Prajogio
- Montty Girianna
- Muhammad Husen
- Muhammad Said Didu
- Rida Mulyana
- Ronggo Kuncahyo
- Satry Nugraha
Menteri ESDM Sudirman Said sempat mengingatkan kepada para peserta yang lolos untuk berhati-hati jika ada orang yang meminta dana mengatasnamakan tim seleksi. Dia menyebut banyak pesan singkat kepada peserta, yang mengaku dekat dengan pimpinan dan pengambil keputusan dan dapat membantu menempati salah salah satu jabatan yang di lelang.
?Hari-hari ini yang 15 orang itu sering ditelpon orang yang mengaku-aku utusannya Sekjen atau utusannya Menteri, kemudian meminta ongkos untuk kelancaran proses jumlahnya cukup menariklah,? ujar Sudirman.
Menurut Sudirman kejadian seperti ini tidak boleh terjadi. Dia berjanji Proses perekrutan Eselon I ini bersih dan transparan.