BI Pertahankan Kebijakan Moneter Ketat

Aria W. Yudhistira
31 Maret 2015, 13:59
bank indonesia- donang.jpg
KATADATA/ Donang Wahyu
Bank Indonesia tetap akan menggunakan instrumen suku bunga untuk menjaga stabilitas ekonomi makro.

KATADATA ? Bank Indonesia (BI) menegaskan tetap akan mengambil kebijakan moneter ketat. BI tetap melakukan stabilisasi makro ekonomi dengan menggunakan instrumen suku bunga.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara mengatakan, Indonesia tidak bisa mengambil kebijakan yang melawan pasar. Apalagi, Indonesia bukan negara maju dengan tingkat produktivitas yang tinggi. Makanya, mau tak mau, BI harus menjaga stabilitas dengan menahan suku bunga yang tinggi.

Advertisement

?Kita negara berkembang yang tidak punya kemewahan untuk melakukan kebijakan yang bertentangan dengan kondisi global saat ini,? kata Mirza dalam seminar ?Sinergi Fiskal dan Moneter di Era Jokowinomics? di Aula Nurcholish Madjid, Universitas Paramadina, Jakarta, Senin (30/3).

?Kita bukan pencetak dolar. Kita tidak punya kemewahan itu. Dengan stabilitas akan ada pertumbuhan, tanpa itu tidak akan bisa.?

(Baca: Ini Sebab Rupiah ?Dibiarkan? Melemah)

Menurut dia, pertumbuhan ekonomi tidak akan sehat tanpa stabilisasi keuangan. Situasi perekonomian global saat ini berbeda dengan sebelumnya. Suku bunga cenderung rendah yang disertai penggelontoran stimulus moneter di pusat-pusat ekonomi dunia, seperti AS, Eropa, dan Jepang.

Oleh karena itu, BI tidak bisa membiarkan cadangan devisa tergerus untuk menahan pelemahan kurs rupiah terhadap dolar AS. Pasalnya, penguatan dolar AS merupakan fenomena global yang terjadi hampir terhadap suluruh mata uang.

Mirza optimistis, nilai tukar rupiah saat ini berada pada level yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Meski melemah terhadap dolar AS, rupiah menguat terhadap beberapa mata uang lain.

(Baca: BI Tetap Fokus Turunkan Defisit Transaksi Berjalan)

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement