Tim Reformasi Minta Pertamina Terbuka Soal Harga BBM

Safrezi Fitra
1 April 2015, 17:05
Faisal Basri
Agung Samosir|KATADATA

KATADATA ? Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi menilai PT Pertamina (Persero) tidak transparan dalam menjelaskan harga keekonomian bahan bakar minyak (BBM).

Ketua Tim Reformasi Faisal Basri mengatakan Pertamina menggunakan harga Pertamax (RON 92) dalam menentukan harga keekonomian bahan bakar jenis Premium (RON 88). Makanya, harga keekonomian Premium mendekati harga Pertamax, padahal kadar oktannya berbeda

Faisal mengaku mengutip pernyataan Pertamina yang menyebut harga BBM di Indonesia paling murah di Asia. Padahal data yang dimiliki Tim Reformasi berkata lain.

Indonesia menggunakan patokan harga bensin RON 88, sementara negara-negara lain menjual bensin RON 91 atau RON 92. Solar di Indonesia dengan kadar sulfur 3.500 ppm (part per million), sedangkan patokan harga di MOPS (mean oil plats Singapore) dengan kadar sulfur 500 ppm.

?Apa kita mau strategi komunikasi seperti ini ada di Indonesia?? ujar Faisal di Sekretariat Tim Reformasi, Jakarta, Rabu (1/4).

Data Pertamina, kata Faisal, menyebutkan harga BBM di Indonesia sebelum ada kenaikan 28 Maret 2015 sebesar Rp 6.800 per liter (untuk jenis RON 88). Harga ini berada di bawah Malaysia Rp 6.849 per liter. Padahal patokan harga di Malaysia adalah untuk bensin RON 97.

Sementara menurut data yang dimiliki Faisal Basri, harga bensin di Indonesia sebesar US$ 67 sen per liter dan Malaysia sebesar US$ 53 sen per liter. Faisal merujuk pada data yang dikeluarkan Global Petrol Price pada 30 Maret 2015.

Halaman:
Reporter: Arnold Sirait
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...