Pertamina: Masyarakat Tak Perlu Ributkan Kenaikan Elpiji 12 Kg

Safrezi Fitra
2 April 2015, 11:18
Elpiji
Arief Kamaludin|KATADATA

KATADATA ? PT Pertamina (Persero) kembali menaikkan harga elpiji nonsubsidi tabung 12 kilogram (kg) sebesar Rp 666,67 per kg. Harga per tabung naik sebesar 8.000, menjadi Rp 142.000 per tabung. Pertamina meminta masyarakat tidak perlu meributkan kenaikan harga elpiji tersebut.

Direktur Pertamina Ahmad Bambang mengatakan alasan utama Pertamina menaikkan harga elpiji 12 kg adalah karena harga dasarnya memang naik. Harga acuan LPG (liquefied petroleum gas) di Aramco atau Contract Price Aramco (CPA) mengalami kenaikan. CPA mixed pada Maret 2015 naik menjadi US$ 477 per ton, harga sebelumnya pada Februari US$ 467 per ton dan Januari US$ 451 per ton.

Pertimbangan lainnya adalah nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (kurs). Kurs saat ini kata dia Rp 13.084 per US$,  sebelumnya Rp 12.750 per US$.

Sebenarnya, jika mengacu pada data rata-rata harga LPG dunia, Indonesia terlihat lebih mahal. Global Petrol Price  per 30 Maret 2015 menyebut rata-rata harga LPG di dunia sebesar US$ 0,63 per liter atau sekitar Rp 4.695 per liter. Sementara harga di Indonesia saat ini sebesar Rp 11.833 per liter.

Kenaikan harga elpiji 12 Kg perlu dilakukan karena Pertamina tidak mau mengalami kerugian seperti yang terjadi pada penjualan BBM. Pertamina mengaku sudah mengalami kerugian sebesar Rp 48 miliar per hari, dengan menjual bensin Premium di bawah harga keekonomian.

Perhitungan rugi tersebut mengacu pada harga jual Premium lebih rendah Rp 600 per liter dari harga keekonomian Sementara penjualan rata-rata per hari Premium mencapai 80.000 kiloliter.

Untuk penjualan Solar, Pertamina mengaku impas atau tidak mendapat untung maupun rugi. Makanya Pertamina harus mencari untung dari penjualan produk lain, salah satunya elpiji nonsubsidi tabung 12 kg.

Halaman:
Reporter: Arnold Sirait
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...