Pertamina Siapkan Opsi Gandeng Total

Aria W. Yudhistira
2 April 2015, 15:31
Katadata
KATADATA
Proses negosiasi masa peralihan pengelolaan Blok Mahakam masih alot. Pertamina menawarkan opsi mengajak Total ikut sebagai pengelola.

KATADATA ? Proses tawar-menawar mengenai masa peralihan dalam pengelolaan Blok Mahakam belum selesai. PT Pertamina (Persero) menyiapkan opsi untuk menggandeng Total E&P Indonesie dalam mengelola blok minyak dan gas (migas) di delta Sungai Mahakam tersebut.

Syaratnya, Total memberikan masa transisi sebelum kontrak pengelolaan berakhir pada 2017. Kemudian setelah 2017, Total akan turut menjadi operator. ?Salah satu opsinya seperti itu (menggandeng Total,? kata Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam saat melakukan kunjungan ke Onshore Receiving Facilities milik Pertamina di Cilamaya, Karawang, Jawa Barat, Kamis (2/4).

Namun sampai saat ini, dia mengatakan, belum ada pembicaraan mengenai berapa persen saham yang akan didapatkan Total setelah kontrak berakhir. Pertamina mengaku belum menerima permohonan dari pihak Total. ?Kami belum terima, mungkin mereka (Total) mintanya ke (Kementerian) ESDM,? ujar Syamsu.

Dia menjelaskan, masih alotnya proses negosiasi masa transisi tersebut lantaran dalam kontrak kerja sama atau production sharing contract (PSC) tidak mengatur persoalan itu. Dalam PSC antara Total E&P Indonesie dan Inpex Corporation, sebagai operator, dengan pemerintah tidak mengatur adanya masa peralihan sebelum kontrak yang akan berakhir pada 2017 mendatang.

?Belum ada keputusan, karena PSC tidak mengatur itu. Jadi lebih ke willingness (kerelaan) Total,? kata dia.

Pertamina sebenarnya menginginkan agar masa transisi tersebut dilakukan sebelum kontrak berakhir di 2017. Dengan demikian, pada awal Januari 2018 Pertamina sudah bisa beroperasi penuh di Blok Mahakam.

Pertamina, Total, dan Inpex pada pekan lalu telah melakukan pertemuan untuk membicarakan masalah ini di Kementerian ESDM. Ikut hadir dalam pertemuan Menteri ESDM Sudirman Said dan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas Amien Sunaryadi.

Dari pihak Total dihadiri CEO untuk kawasan Asia Pasifik Fabrice Civavir dan Prediden Direktur Total E&P Indonesia Hardy Pramono. Dari pihak Inpex diwakili Director & Managing Executive Officer    Shunichiro Sugaya. Sedangkan Pertamina dihadiri Direktur Utama Dwi Soetjipto dan Direktur Hulu Syamsu Alam.

Dalam pertemuan tersebut, Menteri ESDM memberikan tenggat kepada ketiga perusahaan migas tersebut hingga 13 April untuk menyelesaikan persoalan masa transisi. Hasil kesepakatan itu menjadi rekomendasi yang akan disampaikan Menteri ESDM ke Presiden. 

Reporter: Arnold Sirait
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...