PLN Buka Tender 47 PLTD di Pulau Terluar
KATADATA ? PT PLN (Persero) akan membuka tender pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) untuk proyek elektrifikasi di 47 daerah perbatasan dan pulau terluar Indonesia. Direktur Pengadaan Strategis dan Energi Primer PLN, Amin Subekti, mengatakan proses tender akan diumumkan dalam beberapa pekan ke depan.
Menurut Amin, PLTD digunakan untuk pulau-pulau terluar dan perbatasan karena daya yang dibutuhkan tidak terlalu besar, yakni 500 kilowatt-1 megawatt. Selain itu, pengadaan PLTD lebih cepat dibanding pembangkit listrik jenis lain. Dengan demikian, kata Amin, target pemerintah menyediakan listrik dalam peringatan hari kemerdekaan 17 Agustus mendatang bisa tercapai. "Karena kecil-kecil bisa cepat selesai," kata dia seperti dikutip Koran Tempo, Kamis (2/4).
Amin mengatakan sebagian PLTD akan dirancang untuk menjadi pembangkit terapung. Dengan cara ini, kata dia, PLN bisa mengurangi risiko dan biaya untuk pengadaan lahan. Selain itu, instalasi pemasok listrik bisa dipindahkan dengan mudah untuk beberapa pulau. "Jika misalnya ada daerah yang terkena krisis, bisa ditolong. Mirip dengan yang dilakukan saat bencana tsunami (Aceh) lalu," ujarnya.
Untuk kebutuhan PLTD, PLN menargetkan pengadaan energi primer berupa bahan bakar minyak sebanyak 5,3 juta kiloliter. Angka ini berkurang dibanding tahun lalu yang mencapai 7,9 kiloliter. Menurut Amin, pembangunan pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) bisa menutupi kebutuhan listrik yang ada saat ini. Dengan kata lain, ada sebagian pembangkit yang akan digantikan dengan PLTG. "Penghematannya besar sekali," katanya.
