Jepang Minta Dibentuk BUMN Khusus Kereta Cepat

Safrezi Fitra
13 April 2015, 11:32
Katadata
KATADATA

KATADATA ? Pemerintah Jepang melalui lembaga pendonornya Japan International Coorporation Agency (JICA), meminta pemerintah membentuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) khusus yang bergerak di bidang pengelolaan kereta cepat.

Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Dedy Priatna mengatakan awalnya pemerintah berencana menunjuk PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk mengelola kereta tersebut. Namun, Jepang malah meminta dibentuk BUMN baru.

Advertisement

"Pemerintah bisa saja memutuskan itu dikelola PT Kereta Api Indonesia (Persero), tapi hasil studi kelayakan mengatakan lebih baik ada pembentukan BUMN," kata Dedy saat ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (10/4).

Permintaan ini berdasarkan hasil studi kereta cepat tahap pertama yang dilakukan oleh JICA. Hasil studi JICA menyebut pembentukan BUMN kereta cepat ini segera dilakukan untuk mengejar efektifitas pembiayaan.

Hasil studi kelayakan JICA tahap pertama, porsi pembiayaan BUMN dalam proyek ini mencapai 74 persen. Sedangkan porsi pemerintah dan juga swasta masing-masing sebesar 16 dan 10 persen. Menurut Dedy, salah satu alasan mempercepat pembentukan BUMN kereta cepat adalah untuk mempermudah pembiayaan proyek ambisius tersebut.

Dedy mengatakan pemerintan akan menanggung 16 persen dari total pembiayaan proyek kereta cepat. Persentase tersebut meliputi pembebasan lahan sekitar 6,5 persen, jasa teknik (1,2 persen), dan ganti rugi pajak sebesar 8,2 persen.

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement