Pemerintah Dukung Pertamina Hapus Premium Bulan Depan

Safrezi Fitra
16 April 2015, 16:08
katadata

KATADATA ? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil mendukung rencana PT Pertamina (Persero) membatasi peredaran bahan bakar minyak (BBM) Premium di Indonesia. Mulai bulan depan, Pertamina tidak lagi menjual bensin Premium di kota-kota besar.

Pertamina menyatakan rencananya untuk menghapus penjualan bensin premium di kota-kota besar mulai bulan depan. Premium akan diganti dengan produk bensin lain yang angka oktannya (Research octane number/RON) lebih tinggi. Pertamina memang tidak menyebut berapa angka oktan bensin pengganti ini, tapi dipastikan harganya lebih murah dari produk RON 92, yakni Pertamax.

Sofyan mengaku dirinya belum mengetahui perihal rencana tersebut. Namun, dia mengapresiasi langkah Pertamina yang akan mengganti peredaran bensin Premium, dengan produk bensin yang angka oktannya lebih tinggi.

Menurut dia, bensin RON 88 masih cukup buruk untuk lingkungan dan seharusnya sudah tidak lagi dikonsumsi saat ini. Ke depan, kata Sofyan, pemerintah harus mengikuti standar Eropa dalam menetapkan bahan bakar ramah lingkungan yang dijual di masyarakat.

"Pemerintah suatu saat harus menghilangkan RON 88 (premium). Kami harus gunakan RON 92 atau RON 95, seperti standar Eropa, karena baik untuk lingkungan. Tapi, sekarang belum bisa, karena refinery (kilang) di Indonesia tua-tua," kata Sofyan usai konferensi pers World Economic Forum (WEF) di kantornya, Jakarta, Kamis (16/4).

Sofyan menyarankan agar Pertamina mengkaji lebih dalam mengenai bensin pengganti yang akan dipasarkan tersebut. Harga bensin pengganti ini juga harus dirumuskan agar bisa terjangkau masyarakat.

Seperti diketahui, pemerintah memberikan waktu selama dua tahun kepada Pertamina untuk tidak lagi menjual bensin RON 88. Pada 2017, Pertamina harus bisa menjual bensin dengan spesifikasi minimal RON 92.

Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...