Defisit APBNP 2015 Membengkak

Image title
Oleh
17 April 2015, 07:45
kementerian keuangan ri
KATADATA

KATADATA ? Defisit anggaran nyaris mencapai Rp 100 triliun, mendekati separuh rencana defisit sepanjang tahun, meskipun tahun anggaran baru berjalan tiga bulan. Penerimaan pajak yang ambruk menjadi penyebab.

Dikutip dari Bisnis Indonesia, Jumat (17/4), pendapatan negara (minus hibah yang ditarget Rp 3,3 triliun) sepanjang Januari-Maret hanya terkumpul Rp 273,4 triliun. Angka itu berdasarkan data realisasi penerimaan pajak yang dipublikasikan Ditjen Pajak senilari Rp 198,2 triliun, data realisasi penerimaan bea dan cukai yang diumumkan Ditjen Bea dan Cukai Rp 32,2 triliun, dan data realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) yang disampaikan Ditjen Anggaran Rp 43 triliun.

Jika disandingkan dengan realisasi belanja negara kuartal I/2015 yang disampaikan Menko Perekonomian Sofyan Djalil pekan lalu, yakni Rp 18,5 persen dari pagu belanja negara tahun ini Rp 1984,1 triliun atau Rp 367,1 triliun, maka defisit tercatat Rp 93,7 triliun.

Angka ini nyaris setengah dari rencana defisit dalam APBN Perubahan 2015 senilai Rp 222,5 triliun atau 1,9 persen terhadap produk domestik bruto. Tahun lalu, anggaran masih surplus Rp 2,2 triliun pada periode yang sama.

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro tidak membantah perihal defisit yang sudah lebar pada awal tahun ini. Namun dia memastikan defisit itu tidak mengusik pelaksanaan anggaran karena mampu ditutupi oleh pembiayaan alias utang. Apalagi, tuturnya, pemerintah telah  menarik utang besar-besaran (front loading) pada awal tahun melalui penerbitan surat berharga negara (SBN).

Reporter: Redaksi
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...