Tender Proyek Infrastruktur Dipercepat
KATADATA ? Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mempercepat proses lelang proyek infrastruktur untuk tahun depan. Pelaksana tugas Direktur Jenderal Bina Konstruksi, Hediyanto W. Husaini, mengatakan lelang proyek tahun anggaran 2016 sudah akan dibuka pada Agustus mendatang. "Maju dua bulan dari yang biasanya digelar Oktober," ujarnya seperti dikutip Koran Tempo, Selasa (28/4).
Hediyanto menjelaskan, percepatan proses tender ini dimaksudkan agar pengerjaan proyek menjadi lebih panjang. Dengan demikian, proses lelang sudah selesai akhir tahun ini. "Januari tahun depan sudah bisa menandatangani kontrak."
Menurut Hediyanto, percepatan tender sangat mungkin dilakukan karena sekitar 70 persen proyek sebenarnya merupakan pekerjaan reguler yang setiap tahun dilaksanakan. Adapun proyek reguler yang dimaksud adalah perawatan jalan dan jembatan, rehabilitasi, peningkatan jalan, serta beberapa pekerjaan tahun jamak (multiyears). Sisanya adalah pekerjaan baru yang masih perlu didiskusikan dengan parlemen.
"Kenapa ditenderkan Agustus, karena, tanggal 16 Agustus, Presiden sudah sampaikan anggarannya kepada DPR, artinya pemerintah sudah menganggap itu prioritas," kata Hediyanto.
Hediyanto menambahkan, saat ini Kementerian sedang menyiapkan peraturan menteri yang mengatur kriteria jasa konstruksi untuk pekerjaan dengan nilai paket tertentu. Dengan aturan baru itu, pekerjaan dengan nilai di bawah Rp 50 miliar hanya boleh dikerjakan oleh kontraktor kelas menengah. "Kalau di atas Rp 50 miliar, baru kontraktor besar boleh ikut," katanya.
