Ekonomi Indonesia Melambat, Hanya Tumbuh 4,71 Persen

Image title
Oleh
5 Mei 2015, 12:45
Pertumbuhan Ekonomi
Arief Kamaludin|KATADATA
Pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat. BPS Melaporkan ekonomi kuartal I hanya tumbuh 4,71 persen.

KATADATA ? Kinerja ekonomi Indonesia pada kuartal I-2015 melambat. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi selama Januari-Maret hanya 4,71 persen. Angka ini lebih rendah dibandingkan kinerja pada periode yang sama tahun lalu sebesar 5,14 persen.

Perlambatan kinerja ekonomi selama kuartal I disebabkan turunnya aktivitas produksi dan konsumsi di dalam negeri. Selain juga dipengaruhi perlambatan ekonomi mitra dagang Indonesia, terutama Cina.

Dari sisi produksi, kata Kepala BPS Suryamin, ada pergeseran masa panen yang disebabkan mundurnya periode masa tanam, kemudian turunnya produksi minyak mentah dan batu bara. Distribusi perdagangan pun berkurang lantaran pasokan dan permintaan yang menurun.

?Kinerja sektor konstruksi juga lambat karena terlambatnya realisasi belanja infrastruktur,? kata dia di kantornya, Jakarta, Selasa (5/5).

Sementara dari sisi pengeluaran, Suryamin menyebut ada tujuh sentimen yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi melambat. Pertama, semua konsumsi rumah tangga melambat kecuali makanan dan minuman, tembakau, serta perumahan dan perlengkapan rumah tangga. Kedua, konsumsi pemerintah melambat karena belanja barang modal melambat.

Ketiga, konsumsi pemerintah melambat karena pertumbuhan belanja barang yang rendah. Keempat, realisasi belanja modal pemerintah untuk infrastruktur lebih rendah. Kelima, impor barang modal turun terutama jenis alat angkut dan mesin. Industri mesin domestik juga turun, sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan mesin dan alat angkut untuk domestik.

Keenam, ekspor barang turun karena turunnya harga komoditas, serta melambatnya ekonomi mitra dagang, seperti Cina yang pertumbuhan ekonominya direvisi turun dari 7,4 persen jadi 7 persen. Padahal ekspor ke Cina andilnya mencapai 9-10 persen terhadap total ekspor Indonesia.

Halaman:
Reporter: Redaksi
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...