Lebaran, Konsumsi BBM dan Elpiji Naik 15 Persen
KATADATA ? PT Pertamina (Persero) memperkirakan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) dan gas Elpiji akan naik sekitar 10 persen ? 15 persen sepanjang periode lebaran. Dengan perkiraan lonjakan konsumsi ini, Pertamina mengaku sudah menyiapkan beberapa langkah untuk mengatasi adanya kelangkan.
Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Arindita Pusponegoro pada kondisi normal, konsumsi Elpiji sebesar 19.000 ton per hari. Lonjakan kebutuhan pada saat lebaran, akan membuat konsumsi Elpiji naik menjadi sekitar 20.900 - 21.850 metrik ton per hari.
Sementara konsumsi konsumsi BBM jenis Premium yang biasanya sekitar 75.000 kiloliter (kl) per hari, akan naik menjadi 82.500 - 86.250 kl per hari. Konsumsi solar dari yang biasanya 35.000 kl per hari, akan naik menjadi 38.500 - 40.250 kl per hari.
Untuk mengatasi kelangkaan akibat lonjakan konsumsi, Pertamina akan menambah pasokannya. "Stok BBM ataupun Elpiji masing-masing akan ada tambahan 10 sampai 15 persen," ujar Wianda, di Jakarta, Selasa (19/5)
Selain itu Pertamina juga akan membentuk posko satuan tugas Elpiji di Kantor Pusat dan seluruh Kantor Region Pertamina. Pertamina juga akan menyediakan truk tangki elpiji atau skid tank di jalur tertentu seperti Pantura dan Jalur Selatan. Khusus untuk wilayah Jawa Tengah, akan disediakan 14 titik skid tank.
Wianda menyebut Pertamina juga akan menunjuk agen dan pangkalan siaga untuk membantu mengatasi kelangkaan. Ini dilakukan dengan memaksimalkan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan toko retail modern sebagai etalase dan stabilitator harga elpiji 3 kilogram (kg) dan 12 kg.
Tidak hanya itu, Pertamina juga akan menyediakan Bright Gas sebagai tambahan pasokan elpiji rumah tangga. "Elpiji di pangkalan juga akan kita tingkatkan ketersediannya. Kami juga sediakan stasiun pengisian Elpiji untuk ditingkatkan," ujar dia.
Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) juga akan disiagakan di jalur mudik dan balik. SPPBE ini akan beroperasi penuh selama 24 jam khususnya pada 10 hari sebelum dan sesudah lebaran. Adapun lokasi SPPBE akan berada di jalur Pantura, Jalur Selatan, Jalur Tengah, Banyuwangi, arah penyeberangan ke Bali dan arah merak menuju Sumatera.
