S&P Menaikkan Outlook Peringkat Utang Indonesia
KATADATA ? Lembaga pemeringkat Standard & Poor?s Ratings Services (S&P) menaikkan outlook peringkat utang Indonesia dari stabil menjadi positif (BB+). Indonesia dinilai memiliki kepercayaan untuk membayar utang dalam jangka panjang.
Lembaga pemeringkat itu juga menilai Indonesia bisa masuk dalam kategori ?investment grade? dalam 12 bulan ke depan, jika pemerintah mampu meningkatkan kualitas penyerapan anggarannya.
?Kebijakan yang lebih efektif dan tingkat kepastian yang lebih tinggi telah menghasilkan kemampuan fiskal dan cadangan devisa yang lebih luas, serta memperkuat ketahanan eksternal Indonesia,? kata S&P seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (21/5).
Pengumuman S&P itu langsung direspons pelaku pasar. Indeks harga saham gabungan (IHSG) yang pada sesi pertama ditutup turun 0,23 persen ke 5.280 poin, langsung naik 1 persen ke posisi 5.334,5 poin pada pukul 14.40 WIB. Hingga penutupan, indeks berada di posisi 5.313 poin atau naik 0,39 persen dibandingkan penutupan kemarin.
Analis dari Investa Saran Mandiri Kiswoyo Adi Joe mengatakan, pengumuman dari S&P memberikan sentimen positif kepada pelaku pasar. ?Ini memberikan sentimen optimistis terhadap perekonomian Indonesia,? kata dia saat dihubungi Katadata.
Kenaikan peringkat tersebut berpeluang untuk menaikkan laju indeks. Tapi hal itu tergantung kinerja pemerintah. ?Bisa 1-2 bulan dampaknya, kalau sentimen positif lagi. Tapi kalau tidak ya Cuma sebentar (kenaikan IHSG),? kata Kiswoyo.
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, kenaikan indeks seiring dengan pengumuman pemerintah mengenai kinerja APBN-P 2015. Realisasi penerimaan negara per 20 Mei mencapai Rp 502,7 triliun atau 28,5 persen dari target Rp 1.761,6 triliun. Dalam kurun waktu lima hari, penerimaan negara naik Rp 26,4 triliun dari realisasi per 15 Mei Rp 476,3 triliun.