Surplus Keuangan BI Naik 10 Persen pada 2014
KATADATA ? Bank Indonesia (BI) mencatat surplus sebesar Rp 41,2 triliun pada laporan keuangan tahun 2014. Angka ini naik 10,2 persen dibandingkan tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 37,4 triliun.
Direktur Eksekutif Departemen Keuangan Internal BI Mubarokah menjelaskan, kenaikan surplus tersebut utamanya disumbang oleh penghasilan BI dari pelaksanaan kebijakan moneter. Tercatat pada 2014 penghasilan BI dari kebijakan moneter ini sebesar Rp 89 triliun sedangkan beban dari kebijakan moneter ini hanya Rp 23,2 triliun.
?Salah satu pelaksanaan kebijakan moneter itu adalah intervensi valas BI, terutama kurs jual valas dikurang average cost,? kata Mubarokah di Gedung BI, Jakarta, Senin (25/5).
Lebih lanjut dia mengatakan, penghasilan juga disumbang dari pengaturan dan pengawasan makroprudensial yang naik dari Rp 115,4 juta menjadi Rp 119 juta. Sementara dari sisi lain beban pengawasan makroprudensial, menyusut dari Rp 169 miliar pada 2013 menjadi Rp 77,8 miliar di 2014.
BI juga mencatat kenaikan dari pendapatan lainnya sebesar Rp 3,4 triliun atau naik dari Rp 492 miliar pada tahun lalu. Adapun nilai aset bank sentral pada tahun lalu tercatat sebesar Rp 1.812 triliun atau naik dari Rp 1.648 triliun pada 2013.