Ada Keganjilan di Bisnis Elpiji 3 Kg

Safrezi Fitra
27 Mei 2015, 10:45
Katadata
KATADATA

KATADATA ? Mantan Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi (Migas) Faisal Basri menemukan beberapa keganjilan dalam bisnis Elpiji 3 kilogram (kg). Ada potensi oknum PT Pertamina (Persero) dan pihak lainnya, yang ikut mengambil keuntungan dalam bisnis ini.

Keganjilan ini terlihat dari adanya tarif pengisian (filling fee) untuk stasiun pengisian bulk elpiji (SPBE) yang tidak pernah berubah. Biaya yang besaran tarifnya Rp 300 per kilogram (kg) ini sudah terjadi sejak pertama kali Elpiji bersubsidi ini didistribusikan, hingga sekarang.

"Filling fee untuk SPBE Rp 300 per kg, SPBE tidak protes kayak SPBU. Baik SPBE, pangkalan, dan agen juga tenang-tenang aja. Ternyata, yang tabung kosong-kosong ini enggak sepenuhnya kosong," kata dia di Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (26/5).

Faisal menduga ada oknum Pertamina dan seluruh pelaku bisnis Elpiji 3 kg, membagi rente dalam bentuk sisa elpiji. Selama ini setiap tabung kosong, masih menyisakan 5 sampai 10 persen gas didalamnya. Namun,  Pertamina tidak pernah menghitungnya. Setiap tabung yang kosong tetap diisi penuh sebanyak 3 kg.

Keganjilan lainnya adalah mengenai volume Elpiji yang didistribusikan Pertamina ke SPBE. SBPE memperoleh Elpiji dari depo Pertamina, tapi berapa volume persis Elpiji di dalam truk tangki, hanya Pertamina yang tahu.

"Tak ada pihak lain yang boleh mengukur ulang. Pertamina melarang pengkuran ulang di SPBE," ujar dia.

Menurut dia, alat vital dalam perdagangan. Kalau timbangan dipermainkan secara sistemik dan masif, akan menjadi ancaman peradaban.

Pihak Pertamina membantah temuan Faisal Basri mengenai keganjilan bisnis ini. Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan Pertamina tidak pernah melarang SPBE menimbang ulang volume truk tangki dengan alat ukur sendiri. Bahkan, Pertamina malah memfasilitasi desain SPBE dengan menempatkan jembatan timbang untuk setiap truk tangki yang masuk.

Halaman:
Reporter: Arnold Sirait
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...