Pemerintah Pastikan Hingga September, Harga BBM Tidak Naik

Safrezi Fitra
27 Mei 2015, 18:53
Katadata
KATADATA

KATADATA ? Pemerintah memastikan tidak akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi sampai September 2015. Kategori BBM subsidi tersebut yakni harga solar, minyak tanah dan Premium untuk daerah luar Jawa, Madura dan Bali.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) I.G.N. Wiratmaja Puja mengatakan keputusan ini diambil karena pemerintah tidak ingin ada gejolak di masyarakat.

"Dari April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September enggak naik. Jadi antara September, Agustus, Juli tetap dievaluasi," kata dia di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (27/5).

Pemerintah memutuskan penetapan harga BBM dilakukan setiap tiga sampai enam bulan sekali. Mengenai rencana ini, Kementerian ESDM akan merevisi Peraturan Menteri ESDM Nomor 4 tahun 2015 tentang perhitungan harga jual eceran BBM. Aturan ini menyebut bahwa perhitungan harga BBM dilakukan setiap satu bulan sekali.

Sebenarnya, kata Wiratmaja, harga acuan BBM di Singapura atau Mean of Plats Singapore (MOPS) sampai 25 Mei mengalami kenaikan dari periode sebelumnya. Namun, dia tidak mau menyebut berapa besar kenaikannya.

Dia hanya menyebut harga MOPS periode 25 Maret sampai 24 April 2015 sebesar US$ 70 per barel. Sementara nilai tukar pada periode yang sama Rp 12.902 per dolar Amerika Serikat, lebih rendah dari periode satu bulan sebelumnya di kisaran Rp 13.000 per dolar.

Masih ada selisih yang harus ditanggung jika harga BBM tidak dinaikan bulan depan, bahkan hingga September. Mengenai selisih harga tersebut nantinya akan ditanggung Pertamina. Selisih harga ini akan dikompensasi pada periode selanjutnya.

Setelah September, jika harga MOPS dan nilai tukar rupiah menurun, maka pemerintah tidak akan menurunkan harga BBM. Dengan begitu diharapkan bisa menutup defisit yang dialami Pertamina.

Halaman:
Reporter: Arnold Sirait
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...