Peran Bulog Akan Dikembalikan Menjadi Penyangga Harga Sembako

Aria W. Yudhistira
27 Mei 2015, 15:59
Katadata
KATADATA
Peran Bulog akan dikembalikan menjadi penyangga pasokan sembako.

KATADATA ? Pemerintah ingin mengubah fungsi Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog). Nantinya, Bulog tidak hanya menjadi penyangga pasokan beras, tetapi juga komoditas pangan lainnya.

Perluasan pasokan Bulog tersebut diharapkan dapat menjaga stabilitas harga pangan. Perubahan fungsi Bulog tersebut sekaligus untuk memotong peran para distributor besar yang kerap memainkan stok barang guna mendapatkan keuntungan.

Advertisement

Presiden Joko Widodo mengatakan, kenaikan harga pangan selama ini bukan hanya akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan listrik. Melainkan karena ada distributor yang menahan pasokan pangan dengan harapan harganya naik.

?Kami ingin merombak fungsi bulog sebagai penyangga, bukan hanya beras tapi juga komoditas lainnya. Ini masih dalam proses regulasi dan kelembagaan,? kata Presiden dalam pembukaan rapat koordinasi nasional (rakornas) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di Jakarta, Rabu (27/5).

Dengan memperluas peranannya, ini artinya ingin mengembalikan fungsi Bulog ke asalnya. Pada dekade 1990-an, Bulog tidak terbatas sebagai penyangga harga beras, tapi juga produk pangan lainnya. Ketika itu dikenal istilah ?sembako? atau sembilan bahan pokok. Tapi begitu krisis 1997-1998, peranan Bulog dibatasi hanya sebagai pengelola persediaan beras sesuai kesepakatan dengan IMF.

Peran Bulog sebagai penyangga harga beras pun semakin berkurang dengan berubahnya status hukumnya menjadi perusahaan umum (Perum) pada 2003. Dengan perubahan status ini, Bulog menjadi sama dengan BUMN lain yang fokus mencari keuntungan.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement