Oman Akan Pasok Minyak dan Bangun Kilang di Riau

Safrezi Fitra
28 Mei 2015, 19:28
Katadata
KATADATA

KATADATA ? Pemerintah terus berupaya mencari pasokan minyak dan investor yang bersedia membangun kilang di dalam negeri. Setelah Iran, kali ini pendekatan dilakukan kepada investor Oman.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan pihaknya baru saja bertemu dengan Menteri dari Oman, yang berwenang mengurusi masalah investasi. Dalam pertemuan tersebut diungkapkan bahwa ada investor Oman siap membangun kilang di Indonesia.

"Oman ingin bangun kilang baru di Riau," kata Sudirman di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Kamis (28/5).

Dia menyebut ada empat tahapan bisnis yang akan dilakukan Oman di Indonesia. Tahap pertama, Oman akan menjual minyak mentah ke Indonesia. Kemudian dilanjutkan dengan investasi pembangunan tangki penyimpanan. Tahapan ketiga adalah membangun kilang dan selanjutnya pembangunan fasilitas pengolahan petrokimia.

Meski sudah menyatakan komitmennya, Sudirman belum bisa memastikan apakah Oman akan bekerjasama dengan PT Pertamina (Persero) untuk merealisasikan rencana tersebut. Dia hanya bisa memastikan bahwa Pertamina akan menjadi pembeli (off taker) dari bahan bakar minyak (BBM) yang dihasilkan kilang tersebut nantinya.

Hingga saat ini investor Oman tersebut masih melakukan proses perizinan. Sudirman berharap tahun depan sudah bisa dilakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan kilang tersebut. "Perizinan sedang dilakukan. Diharapkan awal tahun depan sudah mulai groundbreaking," ujar dia

Selain membangun kilang, negara Oman juga akan memasok minyak mereka ke Indonesia. Tapi Sudirman Said belum bisa memastikan berapa volume minyak yang akan dipasok ke Indonesia.

Saat ini konsumsi BBM dalam negeri mencapai 1,5 juta barel per tahun. Dengan produksi yang hanya sekitar 800.000 barel, masih ada sekitar 700.000 barel lagi yang harus dipenuhi dari impor. Makanya, selain Oman dan Iran, pemerintah juga menjajaki kemungkinan pembelian minyak dari negara lain seperti Alzerbaijan dan Kuwait.

"Jadi, semakin banyak alternatif semakin baik dan arahnya harus melakukan direct pembelian (secara langsung) sebanyak mungkin. Semua negara yang punya crude (minyak mentah) akan diajak bicara," ujar dia.

Reporter: Arnold Sirait

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...