BI Rate Berpeluang Turun Kalau Harga BBM Tidak Naik

Aria W. Yudhistira
3 Juni 2015, 16:31
Katadata
KATADATA
Bank Indonesia berpeluang untuk menurunkan suku bunga acuan sebesar 0,25 persen.

KATADATA ? Bank Indonesia (BI) berpeluang menurunkan suku bunga acuan (BI Rate) asalkan pemerintah tidak menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Kenaikan harga BBM akan menambah tekanan terhadap inflasi.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, pemerintah kelihatannya kesulitan untuk tidak menaikkan harga BBM. Ini mengingat harga minyak dunia yang tengah dalam tren naik ke posisi US$ 60 per barel. Akan tetapi, dia berharap, kenaikan harga BBM dilakukan secara perlahan sehingga inflasi masih bisa terjaga.

Advertisement

Menurut dia, ada tiga syarat yang memungkinkan BI Rate turun. Pertama, inflasi yang sesuai target. Kedua, defisit transaksi berjalan yang membaik. Ketiga, nilai tukar rupiah menguat.

?Lihat kuartal IV nanti, kalau rupiah stabil dan current account membaik, dan inflasi masih inline. Ada kemungkinan BI Rate turun 25 basis point (0,25 persen),? kata dia ketika dihubungi Katadata, Rabu (3/6).

Meski demikian, BI tetap harus memperhatikan kondisi eksternal, terutama yang berasal dari rencana kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS). Kenaikan suku bunga tersebut berpotensi membuat rupiah melemah.

Persoalannya, kata ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual, selama ini neraca transaksi berjalan dibiayai oleh investasi di sektor portofolio. Jika suku bunga the Fed naik, maka investor dapat menarik dananya dari Indonesia dan mengalihkannya ke AS yang dinilai lebih aman.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement