Malaysia Salip Singapura, Jadi Investor Terbesar RI Tahun Ini

Safrezi Fitra
27 Juli 2015, 17:15
Katadata
KATADATA

KATADATA ? Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat Malaysia telah menjadi investor terbesar yang masuk ke Indonesia sepanjang enam bulan pertama tahun ini. Malaysia berhasil menyalip posisi Singapura yang biasanya menduduki peringkat pertama investor terbesar Indonesia.

Kepala BKPM Franky Sibarani mengatakan realisasi investasi penanaman modal asing (PMA) pada sepanjang semester I tahun ini mencapai Rp 174,2 triliun. Nilai investasi ini mengalami peningkatan 16,1 persen dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun lalu. Dari investasi asing ini, untuk pertama kalinya Malaysia tercatat sebagai investor terbesar.

?Realisasi PMA (kuartal II 2015) berdasarkan asal negara adalah Malaysia sebesar US$ 2,3 miliar, Singapura US$ 1,1 miliar, Jepang US$ 0,4 miliar, Amerika Serikat US$ 0,3 miliar, dan British Virgin Islands US$ 0,2 miliar," ujar Franky. Secara keseluruhan untuk semester I 2015, investasi Malaysia tercatat US$ 2,6 miliar, Singapura US$ 2,3 miliar, Jepang US$ 1,6 miliar, Amerika Serikat US$ 0,6 miliar, dan British Virgin Islands US$ 0,4 miliar.

Padahal hingga kuartal I kemarin, porsi investasi Malaysia yang masuk ke Indonesia baru mencapai 4,4 persen, sedangkan Singapura sudah mencapai 18,8 persen. Dalam tiga bulan pertama tahun ini Singapura menduduki urutan pertama investor terbesar, diikuti Jepang dan Korea Selatan.

Pada tahun lalu pun Singapura masih di peringkat nomor satu, dengan nilai investasi US$ 5,8 miliar. Sedangkan Malaysia berada di posisi ketiga dengan investasi sebesar US$ 1,8 miliar, setelah Jepang sebesar US$ 2,7 miliar.

Menurut Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Azhar Lubis, investasi Malaysia meningkat karena tahun ini Malaysia investasi besar di bidang telekomunikasi. Selain dibidang telekomunikasi, Malaysia juga investasi di jalan tol,  hasil industri perkebunan dan masuk ke industri logam.

"Ada tren pergeseran (negara investor terbesar). Malaysia ada investasi besar di bidang telekomunikasi yaitu XL Axiata. Mereka mengganti teknologi 3G menjadi 4G," kata dia di BKPM, Jakarta, Senin (27/7).

Di urutan ketiga ada negara Jepang. Nilai investasi Jepang hanya US$ 1,6 miliar. Jepang kata dia berinvestasi di sektor otomotif, elektronik, pembangkit listrik dan saat ini masuk ke industri makanan bekerjasama sama Indofood. Ke depan dia berharap Jepang mau berinvestasi di sektor maritim karena Jepang juga dikenal dengan industri maritim yang kuat. 

BKPM masih optimistis investasi di Indonesia masih menarik di mata investor asing. Apalagi Cina saat ini juga sangat gencar untuk berinvestasi di Indonesia. Cina akan berinvestasi di sektor kelistrikan dan industri hilir. Saat ini sudah ada dua pabrik pengolahan da pemurnian (smelter) yang mulai dibangun, yakni di Halmahera dengan investasi US$ 320 juta dan Polewali investasi sebesar US$ 106 juta.

Reporter: Arnold Sirait

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...