ConocoPhilips Tengah Menakar Minat Calon Pembeli Blok B

Safrezi Fitra
10 Agustus 2015, 12:12
Katadata
KATADATA

KATADATA ? ConocoPhillips telah mengirimkan surat kepada Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) untuk meminta izin pembukaan ruang data (data room) Blok B PSC, Laut Natuna Selatan. Pasalnya, perusahaan minyak dan gas bumi (migas) asal Amerika Serikat itu tengah mengkaji opsi menjual kepemilikan sahamnya di Blok B tersebut.

Kepala Subbagian Komunikasi dan Protokoler SKK Migas Zuldadi Rafdi mengungkapkan alasan ConocoPhilip membuka data room adalah untuk menakar seberapa besar ketertarikan perusahaan migas lain terhadap blok tersebut. Selain itu, mengetahui nilai aset blok tersebut: apakah masih memiliki nilai yang tinggi, atau hanya sebatas nilai keekonomian.

?Kalau ternyata masih memiliki nilai yang tinggi, operator akan menanyakan kembali kepada home office-nya (kantor pusat),  apakah blok tersebut ingin dilepas atau tidak," kata dia kepada Katadata, Senin (9/8). Zuldadi mengatakan, ConocoPhillips akan memprioritaskan mitra kerjanya di Blok B untuk melihat terlebih dahulu data blok migas tersebut. Sebagai operator, ConocoPhillips memegang hak pengelolaan di Blok B Natuna Selatan dengan porsi kepemilikan saham 40 persen. Sisanya Inpex Corporation sebesar 35 persen, dan Chevron Corporation 25 persen.

Menurut Zuldadi, biasanya jangka waktu membuka data room tersebut selama 2-3 bulan untuk maksimum tiga perusahaan. "Status Blok B adalah blok produksi," imbuhnya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Katadata, manajemen ConocoPhillips sudah menyampaikan permintaan pembukaaan data room tersebut kepada para karyawannya. Dalam penjelasan itu, manajemen ConocoPhillips mengaku masih mengkaji rencana pelepasan saham Blok B, termasuk para kandidat yang layak membeli blok migas tersebut. Jika dinilai tidak ada kandidat yang cocok, maka ConocoPhillips akan tetap mengelola Blok B.

Halaman:
Reporter: Arnold Sirait, Manal Musytaqo
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...