Jadwal Lelang 11 Blok Migas Mundur

Safrezi Fitra
1 September 2015, 11:09
Katadata
KATADATA

KATADATA ? Pemerintah memundurkan jadwal pelaksanaan lelang 11 blok minyak dan gas bumi tahun ini. Pelaksanaan lelang yang rencananya akan dilakukan pada bulan lalu, ditunda hingga bulan ini.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) I.G.N. Wiratmaja masih enggan menyebut alasan mundurnya pelaksanaan lelang blok migas tahun ini. Dia hanya meminta masyarakat bersabar menunggu pengumuman lelang tersebut.

"Sabar dalam dua minggu ya. Semoga tidak ada halangan," kata dia kepada Katadata, Selasa (1/9).

Sebelumnya, Kementerian ESDM memang menargetkan lelang dilakukan pada pertengahan bulan Agustus 2015. Namun, pelaksanaannya masih mengunggu surat keputusan dari tim pelaksana lelang di kementerian.

Lelang ini rencananya akan menggunakan sistem elektronik. Menurut Wiratmaja, penggunaan sistem online dilakukan agar proses lelang bisa lebih transparan dan terhindar dari risiko kecurangan. Sistem ini dapat mengurangi kontak antara pemerintah selaku penyelenggara lelang, dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).

Selain menggunakan sistem online, Kementerian ESDM menawarkan skema baru kontrak kerjasama untuk lelang wilayah kerja migas tahun ini. Di luar kontrak bagi hasil atau production sharing contract (PSC),  kontraktor migas bisa menggunakan sistem kontrak gross split atau sliding scale

Dengan sistem gross split tersebut, pemerintah tidak lagi mengganti biaya operasi yang dikeluarkan oleh kontraktor atau yang selama ini dikenal sebagai cost recovery. Imbalannya, investor akan mendapat mayoritas hasil kentungan pada awal produksi hingga modalnya impas (balik modal). Setelah itu, bagi hasil untuk pemerintah menjadi semakin besar. 

Pemerintah berencana melelang 11 wilayah kerja migas pada Agustus ini. Sebanyak 11 wilayah kerja itu terbagi dalam dua model penawaran. Pertama, lelang reguler yang terdiri atas Rupat Labuhan (Offshore Riau dan Sumatera Utara), West Asri (Offshore Lampung), Oti (Offshore Kalimantan Timur), North Adang (Offshore Sulawesi Barat) dan Kasuri II (Onshore Papua). Kedua, model penawaran langsung: North Jabung (Onshore Riau dan Jambi), South West Benggana (Onshore Kalimantan Timur), West Berau (Offshore Papua Barat), Blora Deep, Batu Ampar, dan Sentral Bangkanai.

Jumlah blok migas yang akan dilelang tahun ini lebih banyak dari rencana sebelumnya. Pada awal tahun, Kementerian ESDM sempat menyebutkan akan menawarkan delapan blok migas tahun ini. Menjelang pelaksanaan, pemerintah menambah tiga blok lagi, yakni Blora Deep, Batu Ampar, Sentral Bangkanai.

Reporter: Arnold Sirait
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...