Proyek Train 3 Tangguh Terganjal Masalah Kontrak Jangka Panjang

Yura Syahrul
14 Desember 2015, 19:13
Blok Tangguh
Katadata

KATADATA - Nasib proyek kilang atau Train 3 Tangguh masih tak menentu. Pengembangan proyek kilang ketiga di Papua oleh BP Indonesia itu terhambat oleh ketidakpastian kontrak pembelian hasil produksinya berupa gas alam cair (LNG).

Direktur Pembinaan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Djoko Siswanto mengatakan, sampai saat ini PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) masih belum mau menandatangani kontrak jangka panjang pembelian gas alam cair produksi Train 3 Tangguh. Padahal, kontrak pembelian tersebut diperlukan sebagai jaminan agar pengembangan proyek Train 3 Tangguh dapat segera dimulai.

Advertisement

Apalagi, BP Indonesia memang masih kesulitan mencari pembeli LNG Train 3 dari dalam negeri. Hal ini sesuai dengan keinginan pemerintah, yaitu 40 persen produksi Train 3 harus dialokasikan di dalam negeri.

(Baca : Dicari : Pembeli LNG Tangguh Train 3 Secepatnya )

Djoko mengungkapkan, BP dan PLN masih belum menemukan titik temu terkait skema kontrak pembelian LNG tersebut. “BP Indonesia minta kontraknya jangka panjang, PLN belum mau teken,” katanya di Jakarta, Jumat pekan lalu (11/12).

Ia menduga, PLN belum mau mengikat pembelian LNG dari Train 3 Tangguh dengan kontrak jangka panjang karena memperhitungkan fluktuasi harga gas. Jika PLN melakukan kontrak jangka panjang  maka akan diterapkan sistem “take or pay”. Artinya, meskipun PLN tidak mengambil gas tersebut, perusahaan BUMN itu harus membayar kepada BP dengan harga yang sesuai dengan kontrak.

Halaman:
Reporter: Anggita Rezki Amelia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement