Asing Masuk ke Obligasi Negara, Rupiah Stabil di Awal Tahun

Yura Syahrul
22 Januari 2016, 16:38
Rupiah
Donang Wahyu|KATADATA

KATADATA - Sejumlah sentimen negatif dari luar negeri ternyata tidak terlalu mempengaruhi mata uang rupiah pada awal tahun ini. Buktinya, dana asing masih mengalir masuk (capital inflow) ke dalam negeri sehingga rupiah cenderung bergerak stabil terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Pada perdagangan di pasar spot, Jumat ini (22/1), rupiah bahkan menguat 0,4 persen dibandingkan hari sebelumnya menjadi Rp 13.850 per dolar AS. Meskipun kalau dihitung sejak awal tahun ini (year to date) rupiah sudah tergelincir 0,45 persen, mata uang Indonesia ini bergerak relatif stabil dan tidak pernah merosot di bawah level Rp 14.000 per dolar AS.

Advertisement

Head of Research Mandiri Investasi Yusuf Winoto menilai keyakinan kurs rupiah stabil cukup tinggi di awal tahun ini di tengah penguatan dolar AS. Selain itu, ekspektasi kondisi ekonomi Indonesia tahun ini cukup optimistis. Di sisi lain, negara-negara tetangga, seperti Malaysia, tengah menghadapi kondisi politik yang tak stabil. Inilah yang melatari aliran masuk dana investor asing ke dalam negeri.

(Baca: Bunga Acuan BI Rate Akhirnya Turun, Rupiah Tetap Stabil)

Menurut Direktur Investa Sarana Mandiri Hans Kwee, masuknya investor asing karena rupiah yang saat ini bergerak di kisaran Rp 13.800-Rp 14.000 per dolar AS dianggap sudah di bawah nilai wajar (undervalue). Alhasil, potensi pelemahan rupiah  yang lebih dalam, menjadi kecil. Investor asing pun memilih masuk ke pasar obligasi negara karena masih menjanjikan imbal hasil yang tinggi. Sedangkan laju inflasi tergolong rendah, yaitu tercatat 3,3 persen pada akhir tahun lalu.

Kebijakan Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan BI rate sebesar 25 basis poin menjadi 7,25 persen pada pekan lalu, memang akan mendorong penurunan imbal hasil (yield) obligasi. Namun, kemungkinan langkah lanjutan BI untuk menurunkan lagi BI rate akan melecut masuknya investor asing saat ini. “Kalau mereka masuk sekarang akan (dapat) capital gain,” kata Hans kepada Katadata, Jumat (22/1).

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement