Lelang Proyek Kilang Bontang Akan Dibuka Juni 2016

Arnold Sirait
15 Februari 2016, 20:28
Kilang Minyak
KATADATA
Kilang Minyak

KATADATA - Pemerintah terus mempercepat pembangunan kilang di dalam negeri. Setelah menerbitkan Peraturan Presiden (perpres) Nomor 146 Tahun 2015 sebagai payung hukum percepatan pembangunan kilang, saat ini pemerintah sedang menyiapkan beberapa proyek kilang di dalam negeri.

Salah satunya proyek kilang dengan kapasitas sekitar 300 ribu barel per hari di Bontang, Kalimantan Timur. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) I.G.N. Wiratmaja Puja mengatakan sampai dengan Maret 2016, pemerintah masih melakukan penjajakan pasar.

Advertisement

Setelah proses itu selesai, selanjutnya akan dilakukan lelang proyek tersebut. “Jadi lelangnya kira-kira sekitar bulan Juni (2016),” kata dia di Gedung KPK, Jakarta, Senin (15/2). (Baca: Kaltim Agresif Dekati Investor Arab Bangun Kilang di Bontang)

Pembangunan kilang Bontang ini nantinya akan menggunakan skema Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU). Dalam Perpres 146/2015, KPBU adalah kerja sama antara Pemerintah dan Badan Usaha dalam penyediaan infrastruktur untuk kepentingan umum. Badan usaha yang dimaksud adalah perusahaan berbentuk badan hukum dan berkedudukan dalam wilayah Indonesia.  

Wirat mengatakan dalam kerja sama ini, pemerintah akan menyediakan lahan untuk pembangunan kilang. Badan usaha pelaksana akan mendapat izin usaha pengolahan selama 30 tahun dan dapat diperpanjang satu kali paling lama 20 tahun. Ketika izin berakhir badan usaha wajib mengembalikan tanah dan seluruh aset kilang minyak dan fasilitas penunjang dalam kondisi laik operasi ke pemerintah.

Dalam skema ini, pemerintah tidak akan mendapatkan bagi hasil dari produk yang dihasilkan kilang tersebut. “Pemerintah cuma dapat keuntungan ada kilang. Dengan begitu ada lapangan kerja, dan ekonomi bisa tumbuh,” ujar dia.

Halaman:
Reporter: Anggita Rezki Amelia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement