Kementerian Tinjau Kelayakan Bandara Halim

Miftah Ardhian
12 April 2016, 07:00
bandara-soekarno-hatta-1.jpg

Insiden kecelakaan yang menimpa maskapai pesawat Batik Air dan Transnusa pada Senin, 4 April 2016 lalu di Bandara Halim Perdanakusuma mendapat banyak sorotan. Kali ini, perhatian datang dari Komisi Perhubungan Dewan Perwakilan Rakyat. Untuk itu, Komisi mengundang Kementerian Perhubungan dan Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk meminta penjelasan.

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan dalam kurun enam bulan, terhitung sejak hari ini, Kementerian akan mengkaji kelayakan Bandara Halim. “Saat rekomendasi KNKT diterbitkan, kami diminta untuk mengkaji apakah Bandara Halim itu mau tetap sebagai bandara yang penerbangannya berjadwal atau sifatnya general aviation aja,” kata Jonan usai rapat dengan Komisi Perhubungan di Gedung DPR, Jakarta, Senin, 11 April 2016.

Menurutnya, apabila hasil kajian menyatakan Halim tidak layak dijadikan bandara komersil, Bandara Sekarno-Hatta masih mampu untuk menampung jadwal penerbangan yang ada di Bandara Halim. Saat ini, jumlah penerbangan di Bandara Halim mencapai 108 penerbangan dalam satu hari. (Baca:
Asing Bisa Kuasai Mayoritas Pengelolaan Tol, Bandara, Pelabuhan).

Namun, apabila hasil kajian memutuskan bahwa Bandara Halim tetap digunakan untuk penerbangan komersil berjadwal, Bandara Halim perlu diperbaiki. “Perbaikan harus banyak, juga disiplinnya harus ditingkatkan,” ujarnya. Jonan juga mengatakan Angkasa Puar II dan TNI Angkatan Udara akan bekerja sama untuk menjadi operator Bandara Halim.

Atas penjelasan tersebut, hampir semua anggota Komisi Perhubungan sepakat Bandara Halim perlu dibenahi. Komisi menyoroti landasan pacu yang dinilai perlu banyak perbaikan dan ditengarai sebagai salah satu penyebab kecelakaan. (Baca juga: Kemenhub Alokasikan Anggaran Transportasi Terbesar Bagi Jawa Barat).

Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono sepakat atas pandangan para anggota Komisi. Menurutnya, KNKT akan melihat operasional Bandara Halim dan meminta masukan-masukan sebelum mengeluarkan rekomendasi. “Untuk sementara ini kami melihat dalam operasionalnya, akan kami keluarkan rekomendasinya segera,” ujarnya.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...