Jadi Induk Usaha BUMN, Investasi Pertamina Bakal Meningkat

Anggita Rezki Amelia
19 April 2016, 20:26
Direktur Utama Pertamina, Dwi Sucipto
Arief Kamaludin|KATADATA
Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto

Rencana pemerintah menjadikan PT Pertamina (Persero) sebagai induk usaha (holding) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) energi diharapkan akan membawa banyak manfaat. Jika rencana tersebut berjalan mulus, kemampuan Pertamina untuk berinvestasi bakal semakin meningkat.

Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan, jika menjadi induk usaha BUMN energi maka aset Pertamina akan meningkat. Sebab, Pertamina juga akan memiliki aset-aset anak usaha yang berhimpun di bawahnya, antara lain PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN). Dengan aset yang kian besar tersebut akan memudahkan Pertamina mencari pendanaan untuk berinvestasi. “Investasi bisa lebih banyak dan ikut mendorong pertumbuhan ekonomi,” kata dia di Jakarta, Selasa (19/4).

(Baca: Investasi Pertamina Tahun Depan Naik 20,7 Persen)

Dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun ini, Pertamina menganggarkan dana sebesar US$ 5,31 miliar atau sekitar Rp 70,1 triliun untuk investasi. Jumlahnya meningkat 20,7 persen dibandingkan tahun lalu. Selain itu, Pertamina mematok aset konsolidasi sebesar US$ 50,83 miliar.

Sementara itu, target perolehan pen­da­patan senilai US$ 42,26 miliar, relatif sama dengan prognosa pendapatan 2015. Dengan masih tingginya tekanan harga minyak tahun ini, Pertamina masih optimistis membukukan margin EBITDA sekitar 12,8 persen atau lebih tinggi dari prognosa pencapaian tahun lalu sekitar 11 persen. Adapun, laba bersih perusahaan pa­da 2016 ditargetkan bisa men­capai US$ 1,61 miliar.

Untuk menunjang target kinerja tersebut, Pertamina menganggarkan be­lanja modal  sebesar US$ 5,31 miliar tahun ini. Dana se­besar itu akan dialokasikan sebesar 72 persen untuk bisnis hu­lu migas, 6,9 persen bisnis gas, 6,7 persen untuk bisnis pengolahan, dan 9,7 persen untuk kegiatan pema­saran dan niaga. Lalu, sekitar 4,7 persen untuk bisnis hilir dan anak perusahaan lainnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...