Medco Diizinkan Garap Blok Lematang 10 Tahun

Anggita Rezki Amelia
28 April 2016, 20:11
Rig
Katadata

Medco Energi Internasional akan efektif mengelola Blok Lematang mulai 6 April tahun depan. Pemerintah memberi izin kepada Medco untuk memperpanjang kontrak (PSC) blok di Sumatera Selatan itu hanya selama 10 tahun dan akan berakhir pada tahun 2027.

Durasi kontrak perpanjangan Blok Lematang ini lebih cepat dari batas maksimal kontrak perpanjangan blok yang diatur pemerintah. Jika mengacu Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Migas, kontrak yang habis masa berlakunya dapat diperpanjang hingga 20 tahun untuk setiap perpanjangan. (Baca: Medco Segera Kantongi Perpanjangan Kontrak Blok Lematang).

Walau begitu, Direktur dan Chief Excecutive Officer Medco Energi Roberto Lorato mengatakan mendukung keputusan pemerintah. Menurutnya, dengan perpanjangan kontrak selama 10 tahun dapat menunjukkan kinerja perusahaan untuk menciptakan nilai tambah. “Serta memperkuat posisi perseroan di dalam negeri,” ujar Roberto dalam siaran resminya, Kamis, 28 April 2016.

Potensi Blok Lematang, kata dia, masih besar untuk dikembangkan. Ia mencontohkan, rata-rata produksi harian gas Blok Lematang pada 2015 sebesar 37,9 juta kaki kubik per hari (mmscfd). Di blok itu, Medco merupakan operator dengan hak kelola 100 persen. (Lihat juga : Harga Minyak Anjlok, Aset Medco Tergerus US$ 180 Juta).

Sebelumnya, Direktur Pembinaan Hulu Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Djoko Siswanto mengatakan dalam kontrak baru tersebut ada beberapa perubahan skema bagi hasil antara pemerintah dan kontraktor. Setelah kontrak berakhir pada 2017, bagi hasil pemerintah meningkat. “Pokoknya bagian negara jadi lebih besar dari sebelumnya. Kalau tidak salah dari 80 persen untuk pemerintah menjadi 85 persen,” kata dia kepada Katadata.

Selain berhasil memperpanjang kontrak, Mendco juga mengklaim berhasil menyelesaikan akuisisi aset-aset utama Lundin di Indonesia, termasuk mengambil alih kepemilikan hak partisipasi sebesar 25,8 persen di PSC Lematang. “Penyelesaian ini diperoleh setelah mendapatkan persetujuan dari pemerintah,” kata Roberto. (Baca: Hengkang dari Indonesia, Semua Aset Lundin Diborong Medco).

Blok Lematang diserahkan kepada Medco setelah PT Pertamina tidak berminat mengambil alih pengelolaan blok tersebut. Data Kementerian Energi menyebutkan cadangan gas yang ada di blok tersebut sebesar 123,38 billion standard cubic feed. Sementara cadangan minyaknya 36 mtsb.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...