Pembangkit Nuklir, Dirut PLN: Itu Urusan Politik, Tapi Saya Tertarik

Miftah Ardhian
30 Mei 2016, 15:50
Direktur Utama PLN Sofyan Basir
ARIEF KAMALUDIN | KATADATA

Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara Sofyan Basir membangunkan kembali rencana pendirian pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN). Selain menjadi energi alternatif dalam memenuhi kebutuhan listrik, pengembangan energi nuklir juga tidak membutuhkan biaya begitu besar.

Bila mencari rujukan, kata mantan Direktur Utama Bank rakyat Indonesia ini, energi nuklir telah hidup di Eropa 60 tahun yang lalu. Investasi yang murah meenyebabkan industri tersebut di sana berkembang dan berjaya sampai saat ini. (Baca: Jadi Opsi Terakhir, Pengembangan Energi Nuklir Tunggu 2025).

Namun wacana pengembangan energi nuklir memang belum masuk dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2019-2025. Begitu pula dalam revisi peta jalan penyediaan listrik nasional tersebut yang masih dibahas bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Salah satu hambatannya adalah tarik-menarik kepentingan di tatanan pemangku kebijakan.

Karena itu, sebenarnya PLN bukan tidak ingin mengembangkan PLTN. Namun, keputusan tersebut ada di pemerintah. Hanya, Sofyan menekankan, jika nuklir tidak segera dikembangkan, akan berakibat pada mahalnya harga listrik untuk industri.

Nuklir sih belum masuk RUPTL. Itu kan urusan politik ya. Tapi saya tertarik, kok,” kata Sofyan saat ditemui di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Senin, 30 Mei 2016.

Apalagi, sampai saat ini sudah ada 23 investor yang datang dan ingin mengembangkan PLTN. Namun keinginan tersebut belum bisa diakomodasi. “Amerika ada, Cina ada, Rusia ada. Hampir semua negara menawarkan. Perancis kan rajanya nuklir. Seluruh listrik Eropa kan dari Perancis,” ujarnya. (Baca: Penetapan Cetak Biru Energi Nasional Terganjal Isu Nuklir).

Bila ditilik ke belakang, Rosatom, misalnya, sempat menyatakan berminat membangun PLTN di Indonesia. Perusahaan energi milik pemerintah Rusia itu beberapa kali mengunjungi BP Batam menawari kerja sama pembangunan PLTN.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...