Pertamina Sepakat Impor LPG dari Iran Sebanyak 600 Ribu Ton

Yura Syahrul
30 Mei 2016, 20:17
Kilang depot pengisian LPG di Tanjung Priok, Jakarta
Arief Kamaludin|KATADATA
Kilang depot pengisian LPG di Tanjung Priok, Jakarta

PT Pertamina (Persero) akan membeli gas cair atau Liquefied Petroleum Gas (LPG) dari perusahaan minyak nasional asal Iran sebanyak total 600 ribu metrik ton. Tujuannya untuk mengantisipasi kebutuhan LPG di dalam negeri yang semakin meningkat dari tahun ke tahun.

Rencana pembelian LPG tersebut dituangkan dalam perjanjian induk atau Head of Agreement (HoA) yang diteken oleh Senior Vice President Integrated Supply Chain Pertamina Daniel Syahputra Purba dan Vice Director for International Affairs, Petroleum Product Marketing and Operation National Iranian Oil Company (NIOC) Moradi di Teheran, Iran, Senin (30/5). Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said dan Menteri Perminyakan Iran Bijan Namdar Zangeneh turut menyaksikan penandatanganan perjanjian tersebut.

Advertisement

(Baca: Pasokan Minyak dan Elpiji dari Iran Terkendala Proses Pembayaran)

Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan, kesepakatan Pertamina membeli LPG Refrigerated dari NIOC akan mulai efektif berjalan dengan target pengiriman perdana pada kuartal keempat 2016. Tahun ini, dijadwalkan pengiriman dilakukan sebanyak dua kargo. Sedangkan tahun depan akan dikirimkan 12 kargo sehingga total volume pembeliannya mencapai 600 ribu metrik ton.

“Kesepakatan ini sangat strategis mengingat kebutuhan LPG di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun,” kata Wianda dalam siaran pers Pertamina, Senin (30/5) malam. Tahun ini, menurut dia, penjualan LPG Pertamina mencapai 7,5 juta metrik. Jumlahnya meningkat sekitar 13,6 persen dibandingkan tahun lalu. “Pasokan dari Iran akan meningkatkan ketahanan pasokan LPG nasional.”

(Baca: Pertamina Dapat Dua Blok Migas Rusia)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement