Stok Melimpah, Pemerintah Setop Impor LNG Tahun Ini

Anggita Rezki Amelia
23 Juni 2016, 15:03
LNG Tangguh
Arief Kamaludin | Katadata

Pemerintah tidak akan membuka keran impor gas alam cair atau Liquefied Natural Gas (LNG) pada tahun ini. Alasannya, hingga kini masih ada pasokan LNG yang belum memiliki komitmen dengan pembeli.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) I.G.N. Wiratmaja Puja mengatakan, saat ini masih ada 17,9 kargo LNG yang belum laku. “Jadi kalau kami beri izin impor, 17,9 kargo ini mau dikemanakan,” kata dia seusai rapat dengar pendapat dengan Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Selasa (21/6). (Baca: Pemerintah Tambah 16 Kargo Gas untuk Dalam Negeri)

Menurut dia, jika impor dilakukan maka produksi dalam negeri harus dikurangi. Opsi lain adalah membakar atau flare gas yang belum terjual. Ada juga cara lain yakni menjual kargo LNG tersebut ke luar negeri dengan harga diskon.

Karena itulah, pemerintah memutuskan tidak mengimpor LNG tahun ini. Kargo gas yang tidak laku akan diutamakan untuk kebutuhan dalam negeri. Apalagi, harga gas domestik tidak jauh berbeda dengan di luar negeri, yakni mengikuti harga minyak. Kondisinya berbeda dengan gas pipa yang harganya cenderung stabil. Jadi tidak ada alasan konsumen untuk tidak menyerap karena harga LNG Indonesia lebih mahal dibandingkan negara lain.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian ESDM Sujatmiko juga mengatakan selama kebutuhan masih bisa dipenuhi dari produksi dalam negeri, maka pemerintah tidak akan mengizinkan impor. “Impor hanya akan dilakukan pada saatnya kalau pasokan  dalam negeri sudah tidak mencukupi,” kata dia kepada Katadata, Kamis (23/6).

Tapi, menurut Wiratmaja, kondisi ini akan berbeda di 2020.  Saat itu, kemungkinan Indonesia akan mengimpor LNG karena permintaan meningkat dan didukung oleh infrastruktur yang memadai untuk menyalurkan gas tersebut. “Kalau 2016 sampai 2017 belumlah (impor),” ujar dia. (Baca: Terancam Defisit, Pertamina Mulai Impor LNG)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...