Insentif Proyek Masela, Inpex Minta Porsi Bagi Hasil 50-60 Persen

Yura Syahrul
14 Juli 2016, 09:40
Blok Masela
Arief Kamaludin | Katadata

Pemerintah melalui Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) tengah membahas permintaan insentif pengembangan Blok Masela yang diajukan oleh Inpex Corporation. Salah satunya terkait permintaan porsi bagi hasil yang lebih besar daripada porsi untuk negara.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Katadata, ada empat poin utama insentif yang diminta oleh Inpex lantaran pemerintah memutuskan pengembangan Blok Masela dengan skema kilang di darat (OLNG). Dengan insentif tersebut, perusahaan asal Jepang itu bisa mencapai tingkat pengembalian investasi (IRR) minimal 12 persen atau sesuai target perusahaan sebesar 15 persen.

Advertisement

Pertama, kepastian perpanjangan kontrak pengelolaan Blok Masela selama 30 tahun, yang semestinya berakhir tahun 2028 menjadi 2058. Alasannya, Inpex baru akan mengajukan revisi rencana pengembangan atau Plan of Development (PoD) Masela setelah 2019. Alhasil, keputusan final investasi baru dilakukan 2025 atau tiga tahun sebelum masa kontraknya habis.

(Baca: Jalankan Putusan Jokowi, Inpex Ajukan 3 Permintaan Blok Masela)

Padahal, jika mengacu Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2004, kontrak kerjasama migas dapat diperpanjang paling lama 20 tahun untuk satu kali perpanjangan. Namun, menurut sumber Katadata, Inpex beralasan 10 tahun terakhir masa kontrak ini tidak masuk hitungan karena pemerintah meminta revisi skema pengembangan dari di laut (offshore) menjadi di darat (onshore).

Kedua, insentif pajak berupa tax holiday selama 15 tahun.

Ketiga, meminta biaya yang telah dikeluarkan selama ini sekitar US$ 1,6 miliar dihitung sebagai biaya operasi migas yang harus dikembalikan pemerintah (cost recovery).

(Baca: SKK Migas Akan Putuskan Insentif Blok Masela untuk Inpex)

Keempat, meminta penambahan porsi bagi hasil menjadi sekitar 50 - 60 persen. Artinya, bagian yang bakal diterima Inpex dari hasil produksi Blok Masela bakal lebih besar dibandingkan untuk negara.

Halaman:
Reporter: Metta Dharmasaputra, Anggita Rezki Amelia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement