SKK Migas Siapkan Acuan Investasi Pertamina di Blok Mahakam 2017

Anggita Rezki Amelia
14 Juli 2016, 18:19
SKK Migas
Katadata

Satuan Kerja Khusus Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) sedang menyiapkan Pedoman Tata Kerja (PTK) di Blok Mahakam. Pedoman ini bisa menjadi payung hukum bagi PT Pertamina (Persero) untuk berinvestasi di Blok Mahakam tahun depan.

Wakil Kepala SKK Migas M.I Zikrullah mengakui, Pertamina akan kesulitan berinvestasi di Blok Mahakam selama operator kontraknya adalah Total E&P Indonesie hingga akhir 2017. Karena itulah, Pertamina membutuhkan regulasi baru. (Baca: Pertamina Akan Talangi Biaya Investasi 2017 Blok Mahakam)

Jika mengacu aturan yang ada saat ini, program kerja hanya boleh disiapkan oleh kontraktor yang efektif, dalam hal ini pihak Total. "Pertamina kan belum efektif. Makanya harus terus diakomodasi lewat peraturan dan ketentuan," ujar Zikrullah di Jakarta, Kamis (14/7). 

Dengan PTK tersebut, SKK Migas berharap Pertamina dapat berinvestasi di Blok Mahakam mulai tahun depan. Dengan begitu, blok itu tetap melakukan kegiatan dan produksinya tidak turun selama masa transisi pengelolaan tersebut.

Zikrullah mengatakan, ada beberapa poin penting yang akan diatur SKK Migas dalam pedoman kerja itu. Di antaranya mengatur mengenai pengadaan barang dan jasa yang dilakukan Pertamina pada tahun depan.

Selain itu, aturan khusus ini mengatur penyusunan rencana kerja dan anggaran (WP&B), yaitu Pertamina bisa ikut mengatur program kerja serta anggaran di tahun depan. Peraturan baru itu juga akan mengatur mekanisme Authorization for Expenditure (AFE).

AFE merupakan mekanisme pengendalian pembelanjaan berbasis proyek yang menyediakan informasi bagi SKK Migas untuk melakukan analisa, evaluasi, persetujuan, dan monitoring biaya proyek yang diusulkan oleh KKKS.  AFE pada dasarnya dijadikan instrumen untuk mengontrol basis suatu proyek sehingga penggunaannya didasarkan kepada project basis, bukan contract basis

Zikrullah menambahkan, pelaksanaan kegiatan di Blok Mahakam pada 2017 akan dilakukan bersama oleh Total dan Pertamina. “Masa transisinya itu yang diatur. Ada beberapa kesepakatan yang perlu disepakati juga,” ujar dia. (Baca: Soal Investasi Blok Mahakam, Kementerian ESDM Panggil Pertamina)

Vice President Corporate Communication HR and Finance Total E&P Indonesie  Arividya Noviyanto mengatakan, jika Pertamina resmi berinvestasi di Blok Mahakam tahun depan maka Total akan mengerjakan program kerja. Jadi, pendanaannya bersumber dari Pertamina. "Nantinya ini bagaimana dengan keputusan pemerintah," ujar dia. 

Setelah ada keputusan dari pemerintah, Total berkomitmen mematuhinya. Apalagi perusahaan asal Perancis ini, menurut Noviyanto, sejak awal mendukung langkah tersebut. 

Menurut dia, permintaan Pertamina ikut mendanai kegiatan di Blok Mahakam memang  diperlukan. Sebab, produksi blok itu bisa terganggu jika tidak ada kegiatan pengeboran. Apalagi beberapa sumur di wilayah kerja Blok Mahakam sudah tidak ekonomis untuk dikembangkan tahun depan. (Baca: Total Waspadai Penurunan Produksi Blok Mahakam)

Tapi dengan adanya investasi atau kegiatan di Blok Mahakam bisa mengembalikan keekoonomiannya lagi. “Makanya tetap perlu ada pekerjaan yang dilakukan," kata dia. 

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...