Tingkatkan Elektrifikasi Bintan, Tiga Gardu Induk Baru Beroperasi

Miftah Ardhian
27 Juli 2016, 16:31
Pembangkit Listrik Tenaga Air, Kracak, Bogor
Arief Kamaludin|KATADATA

PT Perusahaan Listrik Negara terus meningkatkan rasio elektrifikasi di pelosok Tanah Air. Kali ini, Pulau Bintan akan memiliki tiga gardu induk (Gardu Induk) baru untuk meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di sana.

Direktur Bisnis Regional Sumatera Amir Rosidin mengatakan tambahan tiga gardu induk itu berkapasitas 30 Mega Volt Ampere (MVA), dan berhasil masuk sistem sejak Ahad lalu. Sebelumnya telah beroperasi 150 kilo Volt (kV) Tanjung Uban (30  MVA) dan GI Ngenang (10 MVA) bersamaan kabel laut Batam Bintan pada 10 November 2015.

Bukan hanya itu, PLN juga berhasil menyelesaikan transmisi 150 kV Tanjung Uban - Sri Bintan sepanjang 19,88 kilometer dan memiliki 54 tower. Dengan terkoneksinya gardu induk dan transmisi ini artinya interkoneksi listrik melalui kabel laut dari Batam menuju Bintan sudah bisa dinikmati masyarakat. (Baca: Bangun Pembangkit Listrik di Indonesia Timur Butuh Rp 152 Triliun).

“Setelah melalui beberapa pengujian, kami nyatakan telah siap. Keberhasilan ini tak lepas dari kerja keras seluruh tim,” kata Amir dalam keterangan resminya, Selasa, 26 Juli 2016. “Tak kurang 1.500 tenaga kerja kami kerahkan untuk mempercepat interkoneksi ini.”

Sampai saat ini, sistem kelistrikan Pulau Bintan masih mengunakan Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) 20 kV mulai dari Tanjung Uban sampai Kota Tanjung Pinang yang memiliki total daya terpasang 99,3 MW yang berasal dari PLTU Galang Batang , PLTD Suka Berenang, PLTD Air Raja dengan total daya 62,6 MW. Dengan sistem interkoneksi ini, sistem kelistrikan di Bintan meningkat menjadi 150 MW.

“Jika semua sistem interkoneksi telah terpasang, PLN mampu mengurangi jumlah pembangkit sewa yang ada dan menggantinya dengan listrik dari interkoneksi Batam – Bintan. Sehingga, PLN diperkirakan menghemat Rp 16,9 juta per jam atau Rp 12,2 miliar per bulan,” ujar Amir. (Baca: Efisiensi Dorong Peningkatan Kinerja PLN).

Sebagai informasi, secara keseluruhan sistem interkoneksi Batam - Bintan terdiri dari 255 tapak tower listrik dan melewati Lintas Barat Tanjung Uban sampai Tanjung Pinang, serta ke Kijang. PLN juga membangun tiga gardu induk: Sri Bintan berkapasitas 30 MVA, Air Raja berkapasitas 2 x 30 MVA, dan Kijang berkapasitas 30 MVA.

Bagi perusahaan setrum negara ini, langkah tersebut merupakan awal baru bagi sistem kelistrikan Pulau Bintan. Sistem Tegangan Menengah 20 kV sebagai backbone kelistrikan akan beralih menjadi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV sebagai backbone yang terintegrasi dengan sistem kelistrikan Batam. (Baca: PLN Tambah Pasokan Listrik Jawa-Bali 660 MW).

Masuknya sistem interkoneksi Batam - Bintan ini diharapkan memenuhi pasokan listrik dan melayani masyarakat Pulau Bintan yang mencapai 111.500 pelanggan. Selian itu dapat menjadi katalisator pembangunan ekonomi dan industri di Pulau Bintan serta mengurangi pemakaian bahan bakar minyak (BBM) hingga lebih dari Rp 12 miliaar per bulan.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...