Bentuk Holding, Jokowi: 2019 Nilai Investasi BUMN Rp 764 Triliun

Miftah Ardhian
16 Agustus 2016, 16:12
Menteri BUMN, Rini Soemarno
Arief Kamaludin|KATADATA
Menteri BUMN, Rini Soemarno

Pemerintah saat ini tengah melakukan finalisasi terhadap pembentukan perusahaan induk (holding) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berdasarkan sektornya masing-masing. Pembentukan holding ini diharapkan dapat meningkatkan nilai investasi BUMN untuk pembangunan nasional.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemerintah saat ini pemerintah masih terus berupaya menggenjot pembangunan di berbagai daerah. Masalahnya, pemerintah tidak bisa mengandalkan anggaran negara merealisasikan hal ini.

(Baca: Pemerintah Sepakat Bentuk Enam Holding BUMN)

Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) hanya bisa digunakan untuk membangun wilayah-wilayah marginal dan tertinggal. Sedangkan untuk daerah yang ekonominya sudah bertumbuh dan menggeliat, Jokowi mendorong peran dunia usaha termasuk BUMN untuk membiayai pembangunan tersebut.

Tahun ini, total investasi yang dikeluarkan seluruh perusahaan yang dimiliki pemerintah mencapai Rp 410,2 triliun. Termasuk investasi untuk 62 proyek strategis yang mencapai Rp 347 triliun. Jokowi berharap dengan pembentukan holding, investasinya meningkat hampir dua kali lipat dalam tiga tahun ke depan, menjadi Rp 764 triliun.

Selain untuk memperkuat pembiayaan, pembentukan holding juga bisa membuat BUMN menjadi semakin kompetitif. “Untuk mempercepat BUMN agar makin produktif dan menguat daya saingnya, Pemerintah mempersiapkan holdingisasi," ujar Jokowi saat membacakan pidato kenegaraan di Gedung DPR/MPR RI Senayan, Jakarta, Selasa (16/8).

(Baca: Jokowi Ingin Proyek Infrastruktur Digarap Swasta)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...