Likuiditas Ketat, Bunga Acuan BI 7-Days Repo Diharapkan Turun

Desy Setyowati
19 Agustus 2016, 09:39
Bank Indonesia
Agung Samosir|KATADATA

Bank Indonesia (BI) akan mulai menggunakan suku bunga acuan baru BI 7-Days Repo Rate dalam Rapat Dewan Gubernur yang hasilnya diumumkan Jumat (19/8) siang ini. Tingkat bunga acuan baru itu diharapkan turun dari level saat ini sebesar 5,25 persen karena likuiditas perbankan mengetat.

Ekonom Samuel Asset Management Lana Soelistianingsih mengatakan, BI akan melihat kondisi perbankan saat ini, khususnya mengenai likuiditas, untuk menentukan besaran BI 7-Days Repo. Persoalannya, perbankan tengah membutuhkan likuiditas, yang terlihat dari kenaikan bunga Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR) tenor seminggu.

Hal itu menunjukkan bunga di Pasar Uang Antar Bank (PUAB) meningkat sehingga likuiditas perbankan cenderung mengetat. Lana menduga kondisi tersebut akibat adanya perpindahan dana dari deposito bank ke rekening pemerintah untuk membayar uang tebusan amnesti pajak. (Baca: BI: Tiga Indikator Penurunan BI Rate Efektif Tekan Bunga Bank)

Karena itulah, menurut Lana, semestinya BI menurunkan BI 7-Days Repo untuk menambah likuiditas di perbankan. Jika itu tidak dilakukan, bank akan semakin sulit menurunkan suku bunga kredit. Apalagi, di tengah kekhawatiran kenaikan rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL). Di sisi lain, bank akan mempertahankan bunga deposito tinggi guna memupuk Dana Pihak Ketiga (DPK) dari masyarakat.

Lana pun memperkirakan, BI akan menurunkan BI 7-Days Repo untuk menambah uang beredar. Dengan begitu likuiditas meningkat dan bank berpeluang menurunkan bunga deposito yang dilanjutkan dengan bunga kredit. Adapun penurunan Giro Wajib Minimum (GWM) tidak akan efektif menambah likuiditas.

Langkah lainnya, pemerintah harus segera menyalurkan likuiditas—yang diterima dari uang tebusan amnesti pajak—untuk membangun proyek infrastruktur. “Uang tersebut akan menambah likuiditas di sektor riil, yang kemudian diharapkan bisa mengalir juga ke perbankan,” kata Lana kepada Katadata, Kamis (18/8). (Baca: Ada Dua Ketidakpastian Ekonomi, BI Ragu Longgarkan Moneter)

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...