Pemerintah Tagih Janji Investasi Kilang dan Listrik ke Raja Arab

Anggita Rezki Amelia
24 Agustus 2016, 18:50
Kilang Minyak
KATADATA
Kilang Minyak

Pemerintah berencana menagih komitmen pemerintah Arab Saudi untuk berinvestasi di beberapa proyek minyak dan gas bumi serta kelistrikan di Indonesia. Hal itu akan dibahas dalam kunjungan Raja Arab Saudi ke Indonesia yang direncanakan pada Oktober mendatang.

Pelaksana tugas Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Luhut Binsar Panjaitan menyatakan, pihaknya telah menyiapkan beberapa proyek yang akan dibahas dalam kunjungan tersebut. Pertama, komitmen investasi pada proyek kilang minyak.

Salah satunya adalah Kilang Cilacap yang membutuhkan investasi senilai US$ 5,5 miliar. Persoalannya, Saudi Aramco sebagai mitra strategis PT Pertamina (Persero) untuk mengembangkan kilang tersebut, meminta pengurangan kepemilikan saham dari 45 persen menjadi 30 persen. “Kami harap Head of Agreement segera selesai,” kata Luhut di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (24/8).  

(Baca: Penambahan Kapasitas Kilang Cilacap Bisa Rampung 2022)

Selain Kilang Cilacap, Luhut akan mengejar komitmen Saudi Aramco untuk menggarap proyek Kilang Dumai dan Balongan. Arab Saudi berencana merampungkan proyek itu tahun 2022. Padahal, pemerintah Indonesia menginginkan kilang itu selesai satu tahun lebih cepat. “Kami bilang, kamu (Saudi Aramco) harus seperti Rosneft (mitra Pertamina di Kilang Tuban). Jangan hanya omong-omong doang, kami maunya kongkrit,” ujar dia.  

Kedua, mengenai pembangkit listrik batu bara berkapasitas 2x500 Mega Watt (MW) di Sumatera. Ketiga, penyediaan Avtur. Jadi, Pertamina nantinya akan memasok Avtur di Bandara King Fahd Airport. Hal ini merupakan permintaan dari Arab Saudi. (Baca: Jonan Minta Pertamina Jangan Cari Untung Besar dari Bisnis Avtur)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...