Dua Tahun, Utang Empat Raksasa Minyak Melonjak Dua Kali Lipat

Martha Ruth Thertina
25 Agustus 2016, 20:23
Pengeboran minyak lepas pantai.
KATADATA

Empat raksasa perusahaan minyak dan gas bumi (migas) dunia semakin terbenam oleh tumpukan utang akibat masih rendahnya harga minyak. Hanya dalam dua tahun terakhir, total utang ExxonMobil Corp., Royal Shell Dutch Plc, BP Plc, dan Chevron Corp. membengkak lebih dua kali lipat menjadi US$ 184 miliar atau sekitar Rp 2.450 triliun. 

Utang keempat perusahaan tersebut terus menumpuk meski sudah memangkas pengeluaran miliaran dolar pada proyek-proyek dan kegiatan operasi baru. Kemampuan perusahaan membayar utang juga menurun karena pendapatan tergerus oleh rendahnya harga minyak.

Advertisement

Ditambah lagi, mereka harus menyetorkan dividen dalam jumlah besar ke para pemegang sahamnya. Mengutip data S&P Global Market Inteligence, Exxon membayar dividen US$ 3,1 miliar pada April dan Juni 2016. Padahal pemasukan bersih perusahaan cuma US$ 1,7 miliar.

Kenaikan utang itu telah mengerek rasio utang bersih terhadap modal (debt to equity) keempat perusahaan tersebut ke level tertinggi dalam beberapa tahun. Rasio utang bersih terhadap modal Shell mencapai 28 persen dan diperkirakan bakal mencapai target maksimal perusahaan yaitu 30 persen. Adapun rasio utang BP berada di kisaran 25 persen, Chevron 20 persen dan Exxon 18 persen.

Sebagai perbandingan, pada 2012, rasio utang modal Shell baru sekitar 10 persen dan Exxon 1,2 persen. Pada 2005, ketika harga minyak melonjak, Exxon tercatat tak memiliki utang.

Meski begitu, para petinggi raksasa perusahan-perusahaan migas itu meyakinkan para investor bahwa mereka memiliki kecukupan dana untuk membayar utang, membiayai investasi baru tahun depan hingga membayar dividen. “Kami sedang berada di masa transisi 2016,” ucap Kepala Eksekutif Shell, Ben Beurden, dalam keterbukaan informasinya pada bulan lalu, seperti dikutip dari Wall Street Journal, Rabu (24/8).

Halaman:
Reporter: Martha Ruth Thertina
    Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

    Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

    Ikuti kami

    Artikel Terkait

    Video Pilihan
    Loading...
    Advertisement