Terus Naik, Utang Luar Negeri Pemerintah Hampir Samai Swasta

Desy Setyowati
18 Oktober 2016, 11:34
Dolar Amerika Serikat
ARIEF KAMALUDIN | KATADATA

Saat utang luar negeri swasta terus menurun, utang luar negeri pemerintah kian menanjak. Hingga Agustus 2016, besaran utang luar negeri pemerintah telah mencapai US$ 159,7 miliar, hampir setara dengan nilai utang luar negeri swasta yang mencapai US$ 163,3 miliar.

Ekonom Bank Central Asia David Sumual menjelaskan besaran utang pemerintah yang hampir menyamai swasta ini mulai terjadi sejak Juli 2016. Hal tersebut karena utang pemerintah terus meningkat, sedangkan utang swasta mengalami tren penurunan dalam 2,5 tahun terakhir sejak 2013.

Meski utang luar negeri pemerintah kian besar, David menilai utang tersebut tidak berisiko. Asalkan utang pemerintah ini bersifat jangka panjang dan digunakan untuk belanja yang produktif. Pemerintah juga harus bisa menjaga rasio utangnya masih di bawah batas aman, atau 2,5 persen dari Produk Domestik bruto (PDB) masih.

“Enggak apa-apa, yang penting tujuannya jelas untuk dorong platform pertumbuhan ekonomi yang lebih baik ke depan,” kata David kepada Katadata, Selasa (18/10). (Baca juga: Bidik Kenaikan Peringkat Utang, Sri Mulyani 'Merayu' S&P)

Bank Indonesia (BI) baru saja merilis total utang luar negeri (pemerintah dan swasta) tumbuh 6,3 persen menjadi US$ 323 miliar pada Agustus 2016. Pertumbuhan ini melambat dibanding bulan sebelumnya yang sebesar 6,6 persen. Namun, porsi utang pemerintah tercatat hampir menyamai swasta.

Utang pemerintah naik 19,2 persen dibandingkan periode sama tahun lalu (year on year) menjadi US$ 159,7 miliar. Pertumbuhan ini lebih tinggi dibanding Juli yang naik sebesar 18,7 persen. Dengan perkembangan ini, maka porsi utang luar negeri pemerintah telah mencapai 49,4 persen dari total utang luar negeri. (Baca juga: Belanja Pemerintah Menipis, BI: Ekonomi Cuma Bisa Tumbuh 5 Persen)

Halaman:
    Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

    Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

    Ikuti kami

    Artikel Terkait

    Video Pilihan
    Loading...