Kargo Domestik Tak Laku, Kementerian Energi Tolak Impor LNG

Anggita Rezki Amelia
20 Oktober 2016, 19:13
Nusantara Regas
www.nusantararegas.com

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menolak rencana impor gas alam cair atau Liquefied Natural Gas (LNG) sebagai salah satu upaya menurunkan harga gas di dalam negeri. Alasannya, masih banyak kargo LNG dalam negeri yang belum laku.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM I.G.N. Wiratmaja Puja mengatakan, impor kemungkinan baru akan dilakukan tahun 2019 karena produksi gas tidak lagi bisa mencukupi kebutuhan dalam negeri. “Tapi, saat ini kami belum akan memberi izin impor karena kelebihan pasokan,” katanya usai rapat dengan Komisi Energi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Kamis (20/10). 

Advertisement

(Baca: Pemerintah Cari Pembeli 11 Kargo Gas Alam Cair)

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, saat ini ada sekitar 11 kargo LNG jatah dalam negeri yang belum ada pembelinya. Jumlah ini akan meningkat tahun depan, yakni mencapai 63 kargo. Kargo gas itu berasal dari Kilang Bontang di Kalimantan Timur dan Kilang Tangguh di Papua Barat.

Menurut Wiratmaja, kargo LNG tersebut tidak terserap bukan karena kelebihan produksi, tapi kemampuan penyerapan di dalam negeri rendah. Kebutuhan LNG untuk pembangkit listrik memamg tinggi, tapi saat ini baru sedikit pembangkit yang sudah  beroperasi. Sisanya masih dalam masa lelang dan belum terbangun, sehingga belum bisa menyerap gas.

Untuk itu, pemerintah terus berusaha mencari pembeli kargo gas yang tidak berkontak tersebut. Dari 63 kargo LNG tersebut, sebanyak 13 kargo tengah ditawarkan kepada pembeli. "Kami inginnya existing buyer," katanya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement