BKPM Bidik Investor Aplikasi Telepon Genggam

Miftah Ardhian
26 Oktober 2016, 16:09
BKPM
KATADATA | Arief Kamaludin

Pemerintah sudah tidak lagi fokus untuk mengejar investasi perangkat keras (hardware) telekomunikasi. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan sedang membidik investor pembuat aplikasi telepon seluler (ponsel) untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

Direktur Promosi Sektoral BKPM Ikmal Lukman mengatakan investasi perangkat keras, seperti pabrik perakitan ponsel dan komponennya, sudah tidak lagi menjanjikan. Makanya investasi ini tidak lagi menjadi prioritas untuk dibangun di Indonesia. (Baca: Setelah 17 Tahun, BlackBerry Berhenti Produksi Ponsel)

Alasan lainnya adalah nilai investasi perangkat keras sangat besar. Selain sulit mencari investornya, saat ini tren investasi di industri perangkat keras telekomunikasi sedang menurun. "Makanya, kita menyasar perusahaan-perusahaan teknologi untuk datang ke Indonesia untuk mengembangkan aplikasinya itu," ujar Ikmal saat ditemui di Gedung BKPM, Jakarta, Rabu (26/10).

Selain untuk meningkatkan realisasi investasi, BKPM juga berharap investor bisa melakukan transfer ilmu atau teknologi ke Indonesia. Sehingga, industri pembuat aplikasi di dalam negeri bisa berkembang dan lebih maju. Pada akhirnya, perangkat telekomunikasi yang ada di Indonesia pun akan didorong untuk dapat menggunakan aplikasi produksi dalam negeri.

(Baca: BlackBerry Gandeng Emtek untuk Konten Digital Ekslusif)

Halaman:
Reporter: Miftah Ardhian
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...