Presiden Berharap Ekonomi Kuartal IV Tumbuh 5,1-5,2 Persen

Ameidyo Daud Nasution
Oleh Ameidyo Daud Nasution - Desy Setyowati
10 November 2016, 14:45
Jokowi dan Sri Mulyani
Cahyo | Biro Pers Sekretariat Kepresidenan

Pemerintah berharap perlambatan pertumbuhan ekonomi tidak berlanjut pada tiga bulan terakhir tahun ini. Hal ini seiring dengan rencana pemerintah mengebut belanja di akhir tahun. Sebelumnya, ekonomi kuartal III melambat dibanding kuartal sebelumnya karena terpukul pemangkasan anggaran yang mencapai Rp 137 triliun.

Presiden Joko Widodo berharap pertumbuhan ekonomi bisa menembus 5,2 persen pada kuartal terakhir. Itu artinya, presiden berharap ekonomi tumbuh melampaui pencapaian sepanjang tahun. Sekedar catatan, pada kuartal pertama ekonomi hanya tumbuh 4,94 persen, sedangkan kuartal II 5,18 persen. Adapun kuartal III lalu, ekonomi tumbuh 5,02 persen.

Advertisement

"Kita harapkan bisa 5,1 hingga 5,2 persen kuartal ini," kata Jokowi di acara Indonesia Infrastructure Week 2016, Jakarta, Rabu (9/11).

Menurut Jokowi, selain didorong belanja pemerintah, ekonomi di kuartal terakhir juga bisa terbantu oleh belanja terkait perhelatan pemilihan kepala daerah (pilkada) pada 2017 mendatang. (Baca juga: Sambut Pilkada, Sri Mulyani Titip Harapan ke Partai Politik)

Di luar itu, Jokowi juga tampaknya masih berharap pada investasi di kuartal akhir. Sebab, ia sempat menyinggung soal pertumbuhan investasi yang hanya empat persen pada kuartal III lalu. Menurutnya, pertumbuhan investasi harus mencapai enam persen untuk bisa berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi.

Sementara itu, Bank Indonesia (BI) memprediksi ekonomi di kuartal IV bakal tumbuh di level 5,1 persen. Dengan demikian, pertumbuhan secara keseluruhan tahun bakal berada di kisaran lima persen.

Senada dengan Jokowi, Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo berpendapat peningkatan belanja pemerintah akan menjadi pemacu perekonomian di akhir tahun ini. Sebab, belanja pemerintah khususnya di bidang infrastruktur, merupakan penyumbang terbesar terhadap peningkatan perekonomian di sektor publik.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement