BI: Belanja Besar dan Bunga Rendah Bisa Topang Ekonomi 2017

Desy Setyowati
22 November 2016, 21:13
agus martowardojo
Arief Kamaludin|KATADATA

Bank Indonesia (BI) memperkirakan ekonomi bakal bertumbuh di rentang 5 – 5,4 persen tahun depan. Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, angka pertumbuhan di kisaran 5 persen tersebut disokong oleh konsistensi kebijakan pemerintah dan BI, serta kebijakan countercyclical.

Kebijakan countercyclical adalah kebijakan pembalikan siklus ekonomi dari yang tengah menurun menjadi tumbuh positif. Kebijakan yang dimaksud yaitu pemerintah mengalokasikan anggaran yang besar untuk belanja infrastruktur. Selain itu, menggunting suku bunga acuan hingga 1,5 persen.

Namun, Agus mengakui, Indonesia memiliki empat potensi lainnya yang turut mendorong ekonomi. Pertama, kepercayaan dari pelaku ekonomi terhadap program pengampunan pajak (tax amnesty). Kedua, adanya sumber pembiayaan tambahan untuk ekonomi yang tercermin dari uang tebusan tax amnesty senilai Rp 98,6 triliun per 22 November lalu.

Ketiga, Agus menyinggung soal perkembangan teknologi digital khususnya di sektor keuangan. Financial technology (fintech), misalnya, bisa mendorong efisiensi dan efektivitas dari industri keuangan sehingga ujung-ujungnya juga mendorong pendalaman pasar. 

Keempat, Agus menyebut potensi berupa banyaknya perempuan yang menggerakkan ekonomi melalui kepemilikan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UKM). Ia mengacu pada survei Bank Dunia yang menyebut bahwa perempuan pemilik UKM di Indonesia lebih banyak dibanding negara lain.

“Hal lain yang kami soroti, wanita ternyata bisa menggerakan sektor riil,” kata Agus saat berpidato dalam acara Pertemuan Tahunan BI di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Selasa (22/11). (Baca juga: Pengangguran Turun 530 Ribu Berkat Ojek Online dan Ibu Rumah Tangga)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...