Sri Mulyani: Kasus Suap Jangan Jadi Alasan Tak Bayar Pajak
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta masyarakat tidak menjadikan korupsi sebagai alasan untuk absen membayar pajak. Sebab, negara membutuhkan penerimaan yang besar untuk mendorong perekonomian.
Ia tidak memungkiri ada oknumnya yang korup hingga tertangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun, Sri Mulyani meyakinkan tetap berkomitmen melakukan reformasi perpajakan. “Saya tidak ingin hal-hal seperti ini dijadikan excuse untuk mengatakan ‘Bu, saya enggak mau bayar pajak ah’,” ucapnya saat acara Economic Outlook di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (23/11).
Ia menjelaskan, masyarakat yang tidak membayar pajak karena alasan itu akan merugikan negara. Sebab, penerimaan sangat dibutuhkan untuk membangun infrastruktur agar kemiskinan dan kesenjangan bisa ditekan. (Baca juga: Ada Kasus Suap Pajak, Sri Mulyani Siapkan 5 Langkah Reformasi)
“Kalau itu (masyarakat tidak mau bayar pajak) terjadi, negara ini akan rusak. Tidak dapat penerimaan, tidak bisa belanja untuk infrastruktur dan lainnya. Ekonomi akan semakin ke bawah saja,” ujar dia.
Sekadar catatan, pemerintah menargetkan penerimaan pajak tahun depan tumbuh 13,5 persen menjadi Rp 1.498 triliun. Target tersebut ditetapkan dengan mempertimbangkan pertumbuhan penerimaan selama tiga tahun terakhir. Pemerintah pun membidik belanja negara tumbuh 9,6 persen menjadi Rp 2.080 triliun. (Baca juga: Penerimaan Negara Terancam Makin Seret Tahun Depan)
Seperti diketahui, KPK mencokok pegawai Direktorat Jenderal Pajak Handang Soekarno, Senin lalu (21/11). Pegawai itu kedapatan menerima suap Rp 1,9 miliar dari Direktur PT Eka Prima Rajesh Rajamohan Nair. Nilai suap tersebut adalah bagian dari total Rp 6 miliar yang dijanjikan Rajesh. Adapun suap tersebut untuk mengurangi kewajiban pajak perusahaan. (Baca juga: Kasus Suap Pejabat Pajak Dicurigai Libatkan Oknum Pajak Lain)
Namun, dalam berbagai kesempatan, Sri Mulyani berulang kali menyampaikan komitemennya untuk melawan korupsi di kementeriannya. Hal tersebut juga disampaikan melalui surat terbuka kepada jajarannya yang diunggah ke akun Instagram @smindrawati. Ia mengajak jajarannya untuk membersihkan Kementerian Keuangan dari oknum-oknum yang telah mencoreng nama baik dan reputasi institusi.