Australia Rilis Travel Warning, Inggris dan AS Peringatkan Warganya

Maria Yuniar Ardhiati
2 Desember 2016, 11:39
Demo Ahok
Donang Wahyu|KATADATA
Para pengunjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (4/11). Mereka menuntut proses hukum Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) karena dianggap telah menistakan Agama Islam.

Aksi doa dan solat Jumat bersama 2 Desember 2016 atau "212" di Silang Monas, Jakarta, Jumat (2/12) ini, ternyata sudah mengundang kekhawatiran beberapa negara terkait kondisi keamanan di Indonesia. Tiga negara, yaitu Australia, Amerika Serikat dan Inggris memberikan peringatan kepada warganya di Indonesia untuk berhati-hati.

Bahkan, Pemerintah Australia telah mengeluarkan larangan bepergian atau travel warning kepada warganya. Pemerintah negara jiran tersebut meminta warganya menghindari semua aksi massa karena bisa berujung pada kekerasan.

Padahal, seperti dilansir The Sidney Morning Herald, Kamis (1/12), peringatan itu muncul berdasarkan sebuah berita palsu (hoax) yang beredar di Australia dan Amerika Serikat. Berita itu menyebutkan aksi massa yang berlangsung di Jakarta Jumat ini bertujuan meminta Gubernur DKI Jakarta Non-Aktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dipenjarakan karena kasus dugaan penistaan Agama Islam.

(Baca: Survei 6 Lembaga: Ahok Memimpin)

Sementara itu, Pemerintah Inggris melalui situs resminya, mengeluarkan peringatan keamanan bagi warganya di Jakarta. Pemerintah Inggris meminta warganya membatasi aktivitas di dalam dan di sekitar Jakarta, serta menghindari titik-titik lokasi aksi massa.

“Ada ancaman besar aksi terorisme,” tulis Pemerintah Inggris. Mereka menilai, kelompok teroris memiliki rencana lain untuk melakukan serangan kapanpun dan di manapun. Bentuk serangan tersebut antara lain bom bunuh diri, yang menyasar lokasi publik dan keramaian. (Lihat: Aksi Unjuk Rasa 4 November di Garis Depan)

Pemerintah Inggris menyatakan, kegiatan-kegiatan tersebut bisa berbalik menjadi kekerasan. Mereka pun meminta warganya senantiasa memantau pemberitaan lokal di Indonesia dan mengikuti segala petunjuk dari Pemerintah Indonesia.

Seperti halnya Inggris, Pemerintah Amerika Serikat melakukan langkah serupa, menyusul digelarnya doa bersama dalam skala besar di sekitar Silang  Monas.  Pemerintah AS pun memperingatkan adanya demonstrasi buruh menuju Istana Kepresidenan.

“Hindari wilayah demonstrasi dan berjaga-jagalah,” tulis Pemerintah Amerika Serikat di situs resminya. (Baca: LSI: Elektabilitas Ahok Anjlok)

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...