Rp 6 Triliun, Target Transaksi di Hari Belanja Online
Indonesia akan merasakan semarak Harbolnas mulai 12-14 Desember mendatang. Nyatanya, beberapa negara lain juga punya perayaan hari belanja onlinenya sendiri. Bahkan, nilai transaksi mereka jauh lebih besar.
Warga Amerika Serikat misalnya, mengenal Black Friday dan Cyber Monday, yang nilai transaksi tahun lalu mencapai US$ 5,2 miliar. Pecinta belanja online di China lebih trengginas lagi berbelanja di hari belanja online yang dikenal dengan nama Single’s Day, transaksinya pecahkan rekor Guiness World Record dengan $17.8 miliar tahun ini.
“Pertumbuhan (Harbolnas), untuk peserta naik hampir 50 persen tahun ini, dengan lebih dr 200 peserta. Untuk transaksi kita harapkan selaras dengan kenaikan peserta juga ya, semoga bisa 2-3 kali lipat” Kata Miranda Suwanto, SVP Strategic Partnership, Lazada Indonesia, selaku ketua panitia dari Harbolnas 2016. Dengan capaian transaksi Harbolnas tahun lalu Rp 2,1 triliun per hari, berarti tahun ini transaksi diharapkan bisa tembus Rp 6 triliun per hari.
Menengok pelaksanaan hari belanja online tahunan di Amerika Serikat yang jatuh pada minggu ke empat November setelah Thanksgiving. Menurut data yang dirilis Adobe Digital Insight transaksi belanja elektronik yang dihasilkan pada Black Friday (25 November 2016) mencapai US$ 1,9 miliar atau setara dengan Rp 25 triliun. Sedangkan pada Cyber Monday (28 November 2016) transaksi mencapai $3,39 miliar. Transaksi selama Black Friday meningkat 11.5 persen dari tahun lalu, sementara Cyber Monday mengalami peningkatan transaksi sebesar 9.4 persen.
Transaksi Online Thanksgiving dan Black Friday di AS (2008-2016)
Sementara pelaksanaan hari belanja online di China yang dikenal dengan nama Single’s Day di bawah platform e-commerce Alibaba pada 11 November lalu mencapai $17.8 miliar, nilai ini naik dari $14.3 miliar tahun lalu. Capaian ini memecahkan rekor Guiness World Record untuk nilai transaksi online terbesar dalam satu hari yang juga diraih Alibaba di tahun sebelumnya sebesar $ 14,3 miliar.
Miranda menjelaskan, sebagai langkah persiapan, pihak penyelenggara Harbolnas, pada 29 November lalu menggandeng Facebook untuk melaksanakan Workshop Hari Belanja Nasional pada tanggal 29 November 2016 bersama para pelaku e-commerce. Dalam workshop ini para pelaku e-commerce berkesempatan berdiskusi dan berbagi pengalaman seputar kisah sukses dari e-commerce lainnya, serta menyampaikan komitmen bersama untuk mengembangkan industri di Indonesia.
Sejumlah e-Commerce yang dipastikan akan mengikuti perhelatan diskon akbar ini adalah Lazada, Zalora, elevenia, MatahariMall, Blibli, Bukalapak, Alfacart, Shopback, Berrybenka, Orami, Blanja, Doku, Fabelio, Asmaraku, Shopee, Popbox, SALON by Houzcall, dan masih banyak e-commerce lainnya. “Masing-masing akan memberikan penawaran dan diskon menarik kepada para konsumen Indonesia khusus untuk periode Harbolnas 2016,” kata Miranda.
Mengusung tema Indonesia Online, semangat Harbolnas tahun ini digalakan untuk meningkatkan kualitas ekosistem e-commerce yaitu pengalaman konsumen dalam berbelanja online, pertumbuhan pelaku UKM sebagai penjual dan pihak pendukung seperti mitra kerja sama logistik, metode pembayaran, industri telekomunikasi.
(Baca: Harbolnas 2016, Dari Promo Hingga Nego dari 200 Toko Online)